Setiap perusahaan pasti memiliki permasalahan yang harus dihadapi. Begitu juga dengan lembaga pegadaian ini memiliki beberapa permasalahan. Namun sebelum mengetahui apa saja permasalahan yang ada di pegadaian ini sebaiknya kita mengetahui apa itu pegadaian.
Apa itu pegadaian?
Pegadaian adalah sebuah lembaga keuangan non bank yang menyediakan layanan pinjaman uang kepada seseorang dengan adanya jaminan berupa barang berharga seperti perhiasan, kendaraan, dan barang lain yang dianggap bernilai. Jaminan itu bisa dikembalikan ketika kita dapat menebusnya. Namun, jika kita tidak dapat menebus barang jaminan tersebut maka akan dilelang oleh lembaga pegadaian atas persetujuan dari nasabahnya.
Ada beberapa jenis produk pada lembaga pegadaian, yaitu:
1. Gadai konvensional
Gadai konvensional ini sudah tidak asing lagi, dan sudah dikenal oleh masyarakat. Kegiatan yang dilakukan gadai konvensional sudah dilandaskan kepada hukum gadai yang terdapat di Kita Undang-Undang Hukum Perdata 1150-1160. Bunga yang ditetapkan pada gadai konvensional ini sebesar 0,75-1,15% per 15 hari.
a. KCA (Kredit Cepat dan Aman); Produk ini disediakan untuk semua golongan nasabah untuk kebutuhannya.
b. Krasida; Produk pegadaian yang disediakan untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) untuk mengembangkan usahanya.Â
c. Kreasi; kredit angsuran bulanan yang diberikan kepada UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang menggunakan sistem fidusia.
2. Gadai syariah
Gadai syariah ini sama hal nya dengan gadai konvensional, yang membedakan pegadaian tersebut adalah jika gadai syariah ini menggunakan prinsip-prinsip syariah. Di pegadaian ini juga tidak terdapat bunga.
a. Rahn
b. Amanah
c. Arrum
d. Arrum haji
3. Gadai berbasis fidusia
Produk gadai ini disediakan untuk UMKM yang sering membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Aturan produk berbasis fidusia ini terdapat di undang-undang nomor 42 tahun 1999.
4. Gadai sistem angsuran
Gadai sistem angsuran disediakan untuk para pengusaha mikro juga, namun yang membedakannya yaitu pembayarannya dapat di lakukan dengan mencicil.
5. Investasi emasÂ
Investasi emas ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki keinginan untuk membeli logam mulia. Investasi emas ini bisa secara tunai ataupun mengangsur. Emas yang dijual oleh pegadaian ini berbentuk logam mulia yang memiliki berat 1 gram sampai 1000 gram.Â
Berikut adalah beberapa permasalahan yang dihadapi pegadaian:
1. Memiliki bunga yang tinggi
Untuk pegadaian konvensional tentu menggunakan sistem bunga, dan bunga pada lembaga ini sangat tinggi sehingga dapat menjadi beban dan membuat nasabah terjebak hutang yang sulit diselesaikan, terutama bagi nasabah yang pendapatannya rendah atau tidak stabil.
2.Proses administrasi yang berbelit-belitÂ
Pegadaian memiliki proses administrasi yang sulit dan memakan waktu. Hal ini menjadi hambatan bagi nasabah untuk menggadaikan barangnya.Â
3. Penurunan nilai barangÂ
Perubahan harga pasar, kerusakan, ataupun kehilangan itu dapat mengakibatkan turunnya nilai barang gadai. Hal tersebut dapat merugikan perusahaan ketika nasabah tidak dapat membayar kewajiban mereka dan barang tersebut harus dijual.Â
 4. Memiliki persaingan dengan lembaga keuangan yang lain
Lembaga pegadaian ini memiliki persaingan yang cukup besar dengan lembaga keuangan lain yang menyediakan layanan pinjaman uang dengan proses yang mudah dan bunga yang rendah. Sehingga mereka lebih memiliki meminjam uangnya ke lembaga keuangan lain yang memiliki proses yang mudah dan bunga yang rendah.Â
Dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan non bank: pegadaian ini memiliki berbagai permasalahan diantaranya memiliki bunga yang tinggi, proses administrasi yang sulit, penurunan nilai barang, memilki persaingan dengan lembaga keuangan lain dan lain-lain. Sehingga, lembaga tersebut harus menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan diatas, agar lembaga ini lebih baik dan maju.
