Mohon tunggu...
Indiralara Mustika
Indiralara Mustika Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 15 Jakarta

terus menyerah, jangan semangat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Proses Produksi Massal Mie Instan

9 Agustus 2020   00:38 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:43 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini mie instan adalah makanan yang paling digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia. Produk makanan cepat saji ini disukai karena harganya yang murah, mudah dimasaknya, juga rasanya yang gurih dan membuat para konsumen ketagihan. Terlebih lagi makanan cepat saji ini dapat ditemukan dimana saja, baik di supermarket maupun warung kecil biasa sudah tersedia. 

Pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui cara produksi mie instan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Tetapi sebelum itu mari kita pahami dulu pengertian dari produksi massal.

Menurut Wikipedia Produksi massal juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus menerus adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan.

Bahan Baku Produksi Mie Instan

Bahan baku utama dalam pembuatan mie instan adalah tepung terigu, dan tepung tapioka. Selain itu ada juga bahan lain yaitu air dan alkali. Air digunakan untuk membentuk tekstur adonan dan gluten, mengontrol kepadatan dan suhun adonan, melarutkan untuk menunjang garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan tersebut dapat tersebar secara merata dalam adonan. Sedangkan alkali merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa, dan mutu mie instan lebih baik. 

Biaya Produksi Mie InstanProses Pembuatan Mie Instan

hpp-indomie-5f34b51e6e3833025e773b02.jpeg
hpp-indomie-5f34b51e6e3833025e773b02.jpeg

Proses yang terjadi pada tahap setiap produksi adalah sebagai berikut:

1.  Mixing 

Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan bahan-bahan yang terdiri dari tepung dan air alkali sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen.

2. Pressing

Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada saat di press dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press

3. Sitting 

Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk persegi empat yang disebut waving net.

4. Steaming

Proses selanjutnya adalah proses pengukusan untaian mie yang keluar dari slitter secara kontinu dengan menggunakan isteam box atau mesin yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan kurang lebih 650 derajat celsius. Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat.

5. Cutting

Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur miepada ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.

6. Frying

Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok penggorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Tujuan dari proses ini untuk mengurangi kadar air dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. 

7. Cooling 

Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu kurang lebih 30 derajat celsius sebelum dikemas dengan eriket.

Produk yang Dihasilkan dan Pengemasannya 

PT Indofood CBP memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Oleh karena itu perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen. Produk yang dihasilkan terdiri dari bag noodle ( mie instan dalam bungkus) dan mie telor (dlm proses tidak digoreng).

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak, dan solid ingredient lainnya dengan menggunakan etikt sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu hingga sampai pada tangan konsumen. Selanjutnya mie dimasukkan dalam karton, direkatkan dan kemudian disalurkan. 

Q : Jika menjadi wirausahawan apa yang akan kamu produksi massal?

Jika saya menjadi wirausahawan saya akan memproduksi pakaian. Karena pakaian merupakan kebutuhan yang lumayan penting pada zaman ini. Terlebih untuk generasi muda. Karena pakaian juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi pandangan orang lain kepada kita. Tentu saja memproduksi dengan desain yang up to date dan juga dengan model dan gaya saya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun