Mohon tunggu...
Ruang Rindu
Ruang Rindu Mohon Tunggu... Lainnya - only me

Aku hanya seseorang biasa dengan segala kurang dan lebihku. Menulis adalah caraku untuk menggambarkan apa yang menjadi rasaku saat itu.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

hidup dan kehidupan

13 Januari 2025   07:33 Diperbarui: 13 Januari 2025   07:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menghadapi kejamnya dunia memang terkadang melelahkan. Kita bertemu dengan banyak macam orang di dunia ini. Ada yang seutuhnya baik, ada yang berpura-pura baik, ada yang jahat dan menyebalkan, ada yang menggunakan banyak sekali topeng dalam hidupnya agar dia bisa bertahan hidup, dan masih banyak lagi. Semuanya memerankan perannya masing-masing dan kesemuanya memilih jalan hidupnya sendiri-sendiri.

Begitupun juga dengan diriku, akupun memilih peran untuk diriku agar aku nyaman menjalani hidupku. Aku tidak pernah mengatakan bahwa peranku baik. Aku hanya menjalani kehidupanku yang mengalir begitu saja. Menjalani apa yang menjadi suara hatiku.

Aku meyakini, hal-hal baik akan datang bila kita juga berbuat baik, pun begitu sebaliknya. Hal-hal buruk akan datang bila kita berbuat buruk. Tapi terkadang cara bekerja semesta tidak seperti itu. Terkadang, meskipun kita sudah melakukan hal-hal baik, yang kita dapatkan adalah bertemu dengan orang-orang yang memperlakukan kita buruk. Tapi aku tetap meyakini bahwa apapun perbuatan kita, pasti selalu mendatangkan karma untuk kita.

Ada di satu masa dimana keputusasaan datang menghampiri hati dan pikiranku yang sedang lelah dalam menjalani hidup. Terkadang, melihat orang lain bahagia, ada sedikit pertanyaan dalam benak ini "perbuatan baik apa yang dia lakukan hingga dia bisa menerima kebahagiaan yang seperti itu?" Tapi, pikiran itu kembali sirna karena sebuah kesadaran bahwa jalan hidup masing-masing orang berbeda-beda. Kita tidak pernah tau kesedihan apa yang pernah dia rasakan sebelumnya.

Semesta menciptakan hidup ini berpasang-pasangan, hitam dengan putih, siang dengan malam, kesedihan dengan kebahagiaan, begitupun dengan baik dengan buruk. Menjadi manusia baik ataupun buruk, itu adalah pilihan. Untuk menjadi manusia baik ataupun manusia buruk, semuanya pasti akan mendapatkan karma, dan semuanya pasti akan bertemu untuk saling memberikan pelajaran hidup.

Hidup dan kehidupan adalah wadah dimana tempat kita belajar suatu pembelajaran. Banyak pembelajaran dalam hidup yang akan mengajarkan kita tentang suatu hal. Pembelajaran inilah yang sering kita sebut sebagai "cobaan".

Layaknya sekolah yang kita alami di kehidupan kita, kita akan naik ke tingkat selanjutnya bila kita mampu melalui ujian yang diberikan sekolah dengan perolehan nilai sesuai porsi masing-masing murid. Begitu juga dengan sekolah kehidupan. Di dalam sekolah kehidupan, kita akan dihadapkan dengan berbagai ujian-ujian dan cobaan-cobaan untuk kita lewati. Semesta akan menilai, apakah kita mampu melewati ujian-ujian itu ataukah kita belum mampu untuk melewatinya. Apabila kita dinilai telah mampu untuk melewati ujian tersebut dan nilai kita dinilai memuaskan, maka kita akan di berikan suatu reward atau hadiah dalam hidup, tapi apabila kita dinilai tidak mampu dalam menghadapi ujian dalam kehidupan, maka kita akan selalu dihadapkan dengan pembelajaran yang sama didalam hidup, hingga kita dinilai mampu dan lulus untuk menyelesaikan ujian tersebut. Setelah kita dinilai mampu untuk menyelesaikan pembelajaran tersebut, maka semesta akan kembali memberikan pembelajaran lain lagi, mungkin dengan tingkat kesusahan yang semakin tinggi atau bahkan dengan variasi yang berbeda. Begitulah seterusnya hingga kita menyelesaikan masa hidup kita di dunia ini. Begitulah cara kerja semesta.

Kejam dan tidaknya semesta dalam kehidupan kita, tergantung bagaimana sudut pandang kita melihat dan menilainya. Hati dan pikiran kita adalah dua hal yang saling mempengaruhi dalam kita memandang dan menjalani hidup ini. Cobaan dalam hidup bisa terasa seperti kejam bila kita memandang bahwa itu adalah sebuah musibah. Lain halnya apabila kita memandang sebuah cobaan itu adalah sebuah pembelajaran kita agar kita bisa lebih hati-hati lagi kedepannya, agar kita bisa mengetahui bahwa tidak semua di dunia ini adalah baik adanya, agar kita bisa lebih berlapang dada menerima bahwa tidak semua yang kita inginkan dan harapkan itu, dan juga agar kita menjadi sosok yang lebih kuat pada akhirnya.

Kebahagiaan itu tidak bisa kita cari, tetapi kebahagiaan itu harus kita ciptakan sendiri. Bertemu dengan orang-orang yang mengecewakan dalam hidup kita, merubah kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar pada akhirnya. Meskipun mereka menciptakan luka di hati kita, tapi tanpa kita sadari, mereka telah membantu kita untuk bisa mencapai seperti fase sekarang ini.

Kehidupan itu tergantung bagaimana kita memandangnya, kehidupan itu tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan yang pasti kehidupan itu membiarkan kita untuk memilih menjadi seperti apa diri kita, apakah kita memilih menjadi orang yang menyakiti ataukah menjadi orang yang tesakiti, apakah kita memilih menjadi orang yang jahat ataukah menjadi orang yang baik, semua tergantung pilihan kita sendiri, dan pilihan itu pasti memiliki karmanya masing-masing.

Semangat untuk menjalani hidup yang tidak bisa kita tebak seperti apa alurnya. Berusahalah untuk jadi pribadi yang baik versi dirimu dan jangan pernah menyerah atas kegagalan dan kepahitan yang terjadi di hidupmu karena sejatinya itulah yang membawamu menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun