RINDU ADALAH AKU
Rindu adalah aku. Adalah aku yang merindukan seeseorang dan sesuatu yang entah bagaimana wujudnya, bagaimana penampakannya, dan bagaimana sosoknya.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang terlahir sebagai anak pertama di keluargaku tapi aku tak mempunyai tempat untuk berpulang. Adalah aku yang tak punya tempat untuk menyenderkan kepala atas kelelahan yang aku alami. Adalah aku yang tak punya tempat untuk bercerita tentang pelangi yang ternyata terlihat gelap dimataku.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang mengalami banyak kegagalan dalam hidup. Adalah aku yang tertatih dalam menjalani hidup hingga merasa "kalau aku masih hidup untuk sekarang ini, itu hanya sebatas karena aku memang belum mati" tanpa ada rasa bahagia, tanpa ada rasa kesedihan yang ada di hatiku. Apakah hatiku telah mati? Entahlah..!!! Hanya Tuhan yang tau dan bahkan aku pun tak tau apakah hatiku telah membeku dan mati.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang mendamba kebahagiaan. Adalah aku yang berada dititik jenuh, dititik penuh kebutaan seperti apa itu bahagia? Kapan bahagia itu ada untukku? Apakah kebahagiaan itu ada untukku? Apakah aku tidak pantas untuk bahagia? Ataukah memang tidak ada kebahagiaan seperti anganku di jalan takdirku?
Rindu adalah aku. Adalah aku yang memiliki cerita hidup yang luar biasa fantastis. Adalah aku yang menjalani lika liku kehidupan layaknya permainan roller coaster, sebentar di atas sebentar di bawah, sebentar tertawa, sebentar menangis.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang selalu menangis dalam gelap dan kesendirian. Adalah aku yang menangis bersama hujan yang turun dari langit. Adalah aku yang menahan luka, trauma, kepedihan didalam hatiku, hanya didalam hatiku.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang sampai detik ini selalu memberikan hatiku kepada orang yang salah. Adalah aku yang mencintai seseorang yang tidak mungkin bisa ku miliki. Adalah aku yang bertanya-tanya "apakah ada cinta sejati untukku?" Adalah aku yang sampai detik ini mencari dimana dirimu berada. Adalah aku yang merasakan cinta dalam diam. Adalah aku yang mengagumi seseorang dari jauh tanpa bisa berucap.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang sampai sekarang mendamba sebuah pelangi setelah hujan, pelangi yang berwarna warni, bukan pelangi yang terlihat gelap. Adalah aku yang sampai sekarang mencari dan mendambakan kebahagiaan seperti impianku. Adalah aku yang sampai sekarang mencari dia yang aku rindu. Adalah aku yang sampai sekarang masih menangis dalam diam. Adalah aku yang menanti sesuatu ataupun seseorang yang tak tau seperti apa wajah, tubuh, dan sifatnya. Adalah aku yang masih bertanya-tanya dimana ujung dari penantian ini.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang sampai detik ini mengusahakan senyuman kebahagiaan yang seutuhnya. Adalah aku yang mengusahakan kedamaian dalam goresan takdir yang tersisa. Adalah aku yang masih berusaha untuk tetap berpegang teguh pada sisa keimanan yang aku miliki. Adalah aku yang masih tetap bertahan meski hati lelah tertatih.
Rindu adalah aku. Adalah aku yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Adalah aku yang sedang berusaha lepas dari bayang-bayang masa lalu dan trauma yang terjadi karena masa lalu. Adalah aku yang sedang berusaha menjadikan diriku layak dicintai, diperjuangkan, dan dibanggakan karena memilikiku. Adalah aku yang sedang berusaha menerima bahwa semua luka dan trauma yang di masa lalu hanyalah sepenggal kisah lalu yang tak perlu diulang ataupun terulang kembali.