Dengan manfaat yang sama peran seorang pemimpin untuk memimpin dengan Empathy sebenarnya kita telah melakukan proses pengembangan kompetensi Innovasi serta membantu program retensi karyawan di situasi yang telah tergambarkan diatas. dalam suatu survey yg dilakukan tergambarkan hal sebagai berikut (source : Forbes)
- 61% karyawan menyatakan diri lebih dapat berperilaku inovatif saat memiliki pemimpin yang mampu menunjukkan perilaku empathy.
- 7o% Karyawan merasakan lebih terhubung dengan perusahaan saat memiliki pemimpin yang mampu berempathy
- 86% Karyawan yang memiliki pemimpin yang empathetic mereka mampu melalui tantangan yang mereka hadapai ditengah masa sulit antara diri mereka, keluarga dan kewajiban bekerja.
Jadi, bagaimana cara yang mudah mendemonstrasikan perilaku Empathy semua hal yang terjadi dalam situasi orang lain harus dapat dimengerti dalam situasi yang kita mampu pahami dalam (compassion) serta mampu mendayagunakan tindakan untuk melalui semua.
BerPikir dalam sebuah mindset ("Being in his/her position would make me feel...") ; ("If i were in her/his position, what would i be thinking right now?") perlu melatihkan diri dalam situasi keseharian ditengah orang lain baik itu keluarga, rekan kerja ataupun komunitas lain.
Terima kasih banyak sudah membaca artikel ini, "People may forget what you said, but they will remembered how you make it feel"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H