Sahabat,
Seorang calon ayah dan ibu yang mengamati perkembangan janin dalam perut ibu selalu merasa takjub. Ada keajaiban yang terjadi selama sembilan bulan dalam perut Ibu. Rahim yang tadinya kosong tiba-tiba diisi dengan sebuah titik yang berdegup.Â
Yang tadinya tidak ada kehidupan tiba-tiba diisi dengan sebuah kehidupan. Titik yang dalam beberapa bulan tumbuh menjadi seperti kacang, dan akhirnya membesar menjadi bayi yang utuh. Dan pas pada saatnya ia bisa keluar dari rahim secara lengkap, dengan tangan, jari, kaki, dan berbagai organ yang berfungsi baik. Ajaib. Mujizat. Bukan ibunya atau ayahnya yang mengatur semua itu. Ada Allah yang menciptakan semua itu dengan sangat sempurna.
Itulah kehidupan kita. Lihat tubuh kita, semua fungsi tubuh seperti degup jantung, aliran darah sudah Allah atur dengan sangat baik. Tak perlu kita kendalikan sama sekali. Bahkan kalau kita sampai ikut campur, malah bisa berantakan.
Kita tinggal menikmati.
Kita tinggal mensyukuri.
Sesungguhnya begitu juga hidup kita. Kita tak bisa melihatnya, dan susah menyadarinya karena yang ini butuh waktu lebih lama untuk berproses. Sesungguhnya usaha kita itu sekedar syarat. Allah sudah atur hasilnya bagaimana dan itu sudah yang terbaik untuk kita. Tak perlu kita atur Allah dalam mengatur hidup kita.
Kita tinggal menikmati.
Kita tinggal mensyukuri.
Rejeki sudah diatur.
Hidup dan mati sudah diatur.
Yang belum adalah jumlah amal sholeh yang harus kita kumpulkan sebagai bekal pertemuan denganNya.
Yang belum adalah level iman dan taqwa sebagai anak tangga menujuNya.
Inilah yang harus kita urus dengan baik dan fokus.
Jangan salah prioritas.
Kusadari aku suka salah prioritas selama ini. Yang harusnya diurus nomor satu malah jadi yang dinomorduakan.
Rizki sudah diatur dan tak mungkin tertukar. Kenapa pula harus pusing.
Bereskan saja urusan amal sholeh. Modal pasti Allah kasih.
Bereskan urusan iman dan taqwa. Allah, Pemilik Alam Semesta, pasti bereskan semua urusan kita yang terkait di dalamnya.
Nikmat sesungguhnya kalau saja kita mau menyerahkan segalanya hanya padaNya. Percaya bahwa di tanganNya semua urusan terurus baik. Kita tak perlu banyak ikut campur. Fokus tingkatkan iman, taqwa dan amal sholeh.
Itu saja.
Beresin itu untuk Allah, karena Allah sudah bereskan hidup kita.
Ga usah kebanyakan mikir. Jalanin saja. Enak deh.
Alhamdulillah dengan reminder ini ya Allah.
Terima kasih.
Alhamdulillah untuk semuanya.
Terima kasih untuk semua sahabat, teman, guru, mentor, yang melangkah bersama dalam rentang waktu ini.