Kita semua tahu KFC, siapa tak kenal KFC? Ayam goreng biasa pun sekarang disebut ayam Kentucky. Bumbu ayam goreng pun sekarang disebut bumbu ayam Kentucky. Ayam Kentucky atau KFC sekarang menjadi nama generik untuk ayam goreng tepung. Tapi tahukah kita siapa orang yang berjasa di balik itu semua? Tahukah kita bahwa ada seorang kakek tua yang berjuang keras sampai kita bisa menikmatinya di Indonesia? Kakek ini bernama Kolonek Sanders.
Harland Sanders lahir di Henryville, Indiana, Amerika Serikat tahun 1890.Di usia enam tahun ayahnya meninggal dan ia harus membantu ibunya mengurus adik-adiknya, antara lain dengan memasak untuk mereka. Di sanalah ia mulai belajar memasak.
Di usia dua belas tahun ibunya menikah kembali dan ayah tirinya tak menyukai anak-anak laki-laki. Maka adik-adiknya dikirim untuk tinggal bersama bibinya, dan ia harus bekerja di ladang.
Di kelas tujuh ia drop out dari sekolah untuk bekerja. Di usia enam belas tahun ia berusaha masuki karir militer, dan dikeluarkan dari sana. Ia pun bekerja sebagai buruh kasar di perusahaan kereta api dan dikeluarkan karena bertikai dengan teman kerjanya. Ia belajar hukum dan merusak sendiri karir hukumnya, juga karena bertikai. Ia pun terpaksa kembali tinggal bersama ibunya dan mulai menjual asuransi. Ia dikeluarkan pula dari perusahaan asuransi karena tak mau taat pada perintah atasan.
Di usia tiga puluh ia mendirikan perusahaan perahu, lalu menjualnya. Didirikannya perusahaan lampu, hanya untuk menemukan bahwa ada orang lain yang menjual lampu yang lebih baik.
Di usia empat puluh tahun ia mulai menjual ayam di sebuah restoran dan ternyata laku keras. Saat ia mulai mengiklankan ayamnya ia terlibat argumentasi dengan kompetitornya dan berakhir dengan pertikaian keras. Di usia enam puluh tahun Gubernur Kentucky memberikan gelar "Kolonel" kepadanya. Saat itulah ia mulai berpakaian putih-putih seperti yang kita kenal sekarang, dan mulai menjadi icon.
Empat tahun kemudian ia membeli motel yang kemudian terbakar bersama dengan restorannya. Ia tak putus asa, dibangunnya kembali motelnya sampai akhirnya ditutup saat Perang Dunia II berkecamuk.
Ia tak mau berhenti. Di usia enam puluh tahun-an ia mulai menjual franchise restoran ayam goreng nya. Ia berjalan door to door dari satu restoran ke restoran lainnya. Ia menawarkan untuk memasak ayam goreng menggunakan resep rahasianya. Tak banyak yang antusias. Resepnya ditolak 1.009 kali sampai akhirnya ada yang menerima. Tahun 1952, di usia enam puluh dua tahun Pete Harman menjadi pembeli pertama, dan memberikan 4 sen kepada Kolonel Sanders untuk setiap ayam goreng yang dijual. Resepnya mulai banyak dikenal dan ia pun mulai mendapatkan banyak franchisee lain.
Restorannya tiba-tiba harus dijual dengan harga tak menguntungkan karena ada jalan antar negara bagian yang melintasinya. Dan ia pun kemudian fokus hanya menjual franchise.
Di usia tujuh puluh tiga tahun ia mulai menuai hasil. Dari yang tadinya ia harus berjualan door to door, kini franchisee yang mulai mencarinya. 600 outlet berdiri di Amerika dan Kanada. Ia pun menjual hak franchise-nya dengan harga $2juta.
Sampai akhir hidupnya Kolonel Sanders masih berkeliling dari satu restoran ke restoran lainnya. Ia sangat memperhatikan aspek kualitas dan sempat mengeluh saat restoran KFC mengeluarkan gravy yang lebih rendah kualitasnya agar harga tidak terlalu mahal.
Ia terus menjadi brand ambassador dan model iklan KFC sebelum berpulang di tahun 1980, di usia sembilan puluh tahun.
Kentucky Fried Chicken terdaftar di New York Stock Exchange tahun 1969. Saat Heublein Inc. mengakuisisi KFC Corporation tahun 1971 dengan harga $285 juta, ada lebih dari 3.500 outlet KFC di berbagai negara. KFC kemudian menjadi anak perusahaan R.J. Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), saat Heublein Inc. diakuisisi Reynolds tahun 1982. KFC diakuisisi lagi oleh PepsiCo, Inc dengan harga $840 juta.
Luar biasa... untuk sebuah perusahaan yang didirikan oleh seorang anak drop out, yatim, dan gagal di sepanjang hidupnya, prestasi hebat, bukan?
Kolonel Sanders adalah contoh seorang yang terus berusaha. Hidupnya bukanlah hidup yang mudah, sangat sulit, bahkan. Dan dari setiap kegagalan ia berhasil bangkit dan mulai kembali. Umur, kebakaran, perang, kegagalan pernikahan, pertikaian tak pernah menjadi halangan untuk terus berusaha. Dan akhirnya Allah izinkan ia menuai hasil di usia lanjut.
Jadi kalau sedang merasa gagal, merasa hidup tak bersahabat, atau merasa sudah terlalu tua untuk meraih sukses, ingatlah bahwa ada seorang Kolonel Sanders yang mungkin telah melalui halang rintang jauh lebih berat daripada kita, dan mampu bangkit kembali.
Apakah nilai yang bisa diambil dari kisah Kolonel Sanders, khusus bagimu, sahabat? Bagaimanakah kisah ini dapat membantumu untuk maju terus pantang mundur? Prasangka baik terus terus dan terus pada Sang Maha Kuasa?
Sumber:
 The inspiring life story of KFC’s Colonel Sanders
 Colonel Harland Sanders Biography
 KFC founder Colonel Sanders didn't achieve his remarkable rise to success until his 60s
 Image: The real story of Colonel Sanders is far crazier than this bland inspirational meme
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H