Tips bagi kalian: "Sebagian wanita hanya melihat keburukan orang lain, tidak melihat kecantikan orang lain. Dengan demikian, kebahagiaan akan meninggalkan kalian, tidak berjodoh. Sebab, apa yang ada dalam hati itulah yang ada dalam kenyataan."
Inilah perempuan yang berharga. Ia tak mengandalkan kecantikan atau tampilan fisik saja. Ia cerdas, pintar, dan mampu menjadi jiwa yang menguatkan, mendukung suaminya. Ia adalah sosok kuat yang membuat suaminya merasa bisa bersandar padanya. Ia menjadi sosok yang menyemangati suaminya dan menjadi penasehat dengan kebijaksanaannya.
Kalau kita lihat foto mereka berdua, memang kita bisa lihat, Priscilla selalu senang, bersemangat, riang gembira, tidak jutek, atau bukan model yang hanya cantik tanpa kecerdasan. Tak ada fotonya yang bisa membuat kita mengatakannya "cantik" tapi kita bisa lihat keberadaannya membuat pasangannya merasa paling cakep sedunia.
Dan meskipun ia menikahi seorang yang sangat kaya, kekayaannya tak membuatnya silau. Kekayaan Mark  bernilai USD 45 Milyar dan Priscilla tak keberatan Mark hanya menyisihkan untuk keluarganya 1% saja.
Memang 1% saja sudah besar sekali. Tapi banyak sekali milyuner yang merasa tak pernah cukup. Dan memang sifat manusia selalu merasa tak cukup. Nah ini yang tak terjadi pada Mark dan Priscilla. Mereka merasa cukup dengan 1% itu. Dan hal ini menambah lagi nilai permata yang ada dalam jiwa Priscilla.
Bahagia tak didapat dari permata dan kemewahan rumah, megahnya baju, sepatu atau brand tas dan mobil. Priscilla lebih dari itu. Ia bisa merasa kaya tanpa merasa harus punya harta. Ia bisa bahagia tanpa harus memiliki banyak barang. Ia bisa merasa cantik tanpa harus memakan baju dan tas brand ternama.Â
Banyak perempuan yang menghina Priscilla dan mengatakannya tak layak memenangkan hati seorang milyuner kelas dunia. Siapapun yang fokus pada keburukannya, perlu sadar bahwa apapun keburukan yang kita lontarkan pada orang lain, sesungguhnya adalah keburukan dalam hatinya sendiri yang membuatnya tak nyaman. Hinaannya pada orang lain sesungguhnya adalah hinaannya pada dirinya sendiri. Karena yang dihina tak bisa saja terlalu terganggu dengan apa yang dihinakan. Perempuan seperti Priscilla bisa jadi sudah merasa damai dengan tampilan fisiknya apa adanya. Masalah buat orang lain? Ia tak terlalu ambil pusing. Orang lain yang pusing dan merendahkan diri dengan menghinanya.
Jadi, apa yang bisa sahabat ambil dari Mark dan Priscilla?
Bagaimanakah kita bisa fokus investasi pada pembangunan cantik di dalam? Investasi potensi intelektual, emosional, spiritual, dan tidak hanya pada kecantikan fisik?
Bagaimanakah secara keseluruhan tulisan di atas bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih bernilai bagi semesta? Perubahan apa yang paling mudah kita lakukan belajar dari tulisan ini?
Terima kasihku pada SB Mayaningsih, Group Indigo, yang berbagi tulisan di atas.