Kalau kita pergi ke desa-desa di Jepang dan Cina, kita bisa menemukan banyak sekali orang lanjut usia yang masih aktif. Bahkan beberapa aktif sampai usia lebih dari 100 tahun. Mereka tidak terkapar di rumah sakit. Mereka masih bekerja di ladang, bergaul dengan saudara-saudaranya dan masak makanan kesukaan keluarganya di rumah.Â
Bahkan ada seorang kakek di Cina, bernama Li Ching-Yuen, yang dipercaya hidup sampai usia 256 tahun. Beliau terus aktif dan produktif sampai usia 250-an nya. Ingatannya sangat baik sampai usia lanjutnya. Ia bisa dengan jelas menceritakan apa saja yang terjadi 150 tahun yang lalu. Wajahnya tak banyak berbeda dengan orang-orang yang lebih muda satu abad darinya.
Apa saja rahasianya?
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Li:
Hidup natural dan alami
Li dipercaya lahir tahun 1677 di Qijiang Xian, Sichuan. Hidupnya sangat natural. Sejak muda ia senang mengumpulkan tumbuh-tumbuhan obat, dan ia pun dikenal sebagai herbalis. Ia sampai pergi ke Thailand untuk bisa mengumpulkan berbagai jenis tanaman herbal yang dipercayainya bisa membantu proses pengobatan.
Sebuah artikel di Evening Independent juga mengatakan bahwa eksperimen herbalnya yang ditemukan di pegunungan Yunan membantunya menjaga kesehatannya sepanjang hidupnya.
Gaya hidup yang baik
Li tidak pernah merokok atau minum minuman keras. Ia makan dengan teratur, tidur cepat dan bangun cepat.
Di usia 130 Li bertemu dengan seorang guru yang tinggal di gunung, berusia 500 tahun. Gurunya ini mengajarkannya Baguazhang dan satu paket latihan Qigong (chikung) dengan melatih pernafasan, gerakan dengan suara serta aturan diet. Li kemudian melakukan latihan ini setiap hari secara teratur, dengan baik dan penuh ketulusan hati selama 120 tahun.
Li hidup bahagia dengan bangun saat matahari mulai naik dan tidur saat matahari turun, makan tumbuh-tumbuhan kegemarannya, berlatih pernafasan dan wushu secara rutin.