Setiap Iedul Qurban kita sering pula menerima daging qurban untuk kita nikmati bersama keluarga. Nah kalau sudah sebagian besar dibagikan dan masih ada sebagian kecil yang tersisa dan ingin disimpan untuk keluarga, kita harus cermati tips-tips agar daging bisa disimpan dengan aman. Kami ambil sebagian tips-tips di bawah ini dari dr. Nanung Danar Dono, Ph.D., Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM. Kita simak yuk tips-tips dari beliau untuk menyimpan daging kurban.
1. Jangan cuci daging qurban sebelum disimpan
Jika dicuci pakai air kran, kuman-kuman bisa masuk dan tinggal di dalam pori-pori daging. Hal ini akan merusak kualitas daging. Jadi jangan cuci langsung begitu diterima. Saat mau dimasak, baru dicuci.
 Sabar ya.
2. Potong-potong daging
Jangan simpan daging utuh seperti saat diterima dari panitya Qurban. Potong kecil-kecil seperti yang akan disantap nanti, lalu simpan dalam plastik 1/2 kg atau 1 kg. Saat mau dimasak, ambil secukupnya yang akan dimasak saja. Jangan ambil semua. Biarkan sisanya tetap beku dalam freezer. Insya Allah daging beku dapat disimpan sampai satu tahun.
3. Jangan langsung masukkan freezer
Begitu diterima, tentu daging ada dalam kondisi hangat. Masukkan dulu ke dalam kulkas (bukan langsung freezer) selama 4-5 jam. Setelah daging dingin, baru dimasukkan freezer.
4. Cairkan daging beku di bawah air kran suhu normal.
Saat dikeluarkan dari freezer, daging dalam keadaan beku. Jangan langsung diletakkan dalam mangkok isi air panas. Letakkan plastik berisi daging di bawah air keran yang mengalir dalam temperatur biasa, suhu kamar. Setelah empuk, baru buka plastik, dan cuci daging hingga bersih. Tiriskan dan daging pun siap dimasak.
5. Hindari kresek hitam
Marilah kita ingatkan panitya qurban untuk mulai kembali ke alam. Tanamlah pohon pisang di lingkungan rumah dan masjid, agar saat dibutuhkan, daging bisa dimasukkan dalam daun pisang. Hal ini jauh lebih baik daripada dimasukkan dalam plastik kresek.