Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Investasi untuk perempuan, sekarang!

21 April 2017   14:45 Diperbarui: 22 April 2017   00:00 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi: PR para perempuan Indonesia.

Revolusi industry keempat ditandai dengan kemampuan manusia untuk berperan lebih strategis memberdayakan teknologi meningkatkan kualitas hidup. Revolusi industry ini membutuhkan kecepatan berfikir strategis antar bidang. Dokter yang mampu menggelola big data, ilmuwan yang faham berkomunikasi dengan pengguna ilmunya, misalnya.

Kalau Indonesia mau berperan lebih banyak di dalamnya, investasi pada perempuan menjadi kuncinya. #HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Bangun lapangan kerja, kesempatan karir dan kesempatan wirausaha bagi perempuan.

Riset: perempuan menginvestasikan kembali penghasilannya untuk keluarganya, terutama anak. Hal ini menciptakan multiplier effect yang meningkatkan kualitas dan kuantitgas pendidikan, kesehatan, kebugaran dan potensi manusia yang ada dalam keluarganya.

Membuka kesempatan bagi perempuan meningkatkan kualitas hidup para pemimpin penerus bangsa, generasi ini dan generasi selanjutnya. #HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Di sisi lain, perempuan bekerja perlu diberdayakan untuk tidak melupakan fokusnya pada kualitas hidup keluarganya, dan tidak menyerahkan pendidikan kepada baby sitter atau guru di sekolah. Faktanya, anak-anak yang dibesarkan oleh perempuan yang berpendidikan tumbuh lebih sejahtera. Diharapkan mereka akan lebih mampu membangun bangsa di masa mendatang. #HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Faktanya, 80% dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri adalah perempuan, dan sebagian besar menjadi asisten rumah tangga. Perlu ada upaya untuk memberdayakan tenaga kerja perempuan untuk berwirausaha dan bersekolah, agar saat mereka kembali mereka dapat membuka lapangan kerja sendiri dan ikut berkontribusi membangun keluarga dan daerah.

#HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Faktanya hanya 5% CEO yang perempuan, dan hanya 6% Board Member perempuan. Perlu lebih banyak lagi perempuan menjadi pengambil keputusan agar keputusan-keputusan yang dibuat memperhatikan lebih banyak aspek yang penting bagi keluarga dan perempuan.

Perusahaan perlu memperhatikan keberadaan perempuan dalam komposisi pengambil keputusannya, dan perempuan harus lebih banyak diberdayakan untuk bisa tampil ke muka untuk menjadi pemimpin.

#HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Perempuan juga hanya terwakili 17% di dewan legislatif. Lebih banyak perempuan dibutuhkan agar kebijakan lokal dan nasional lebih memperhatikan pemberdayaan perempuan dan menghilangkan kesenjangan yang ada.

Komposisi perempuan yang tinggi di dewan legislative juga terbukti dapat menekan korupsi dan menghasilkan dewan legistlatif yang lebih damai dan bermartabat.

#HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
40% perempuan berhenti bekerja karena kepentingan keluarga.

Perusahaan perlu memperhatikan kenyamanan bekerja bagi perempuan, agar perempuan bisa bekerja di manapun mereka berada, dan mengatur waktu agar kepentingan keluarga tetap menjadi prioritas. Flexi time, ROWE adalah beberapa metode yang perlu digunakan.

Tiap kantor perlu punya ruangan untuk childcare.

Perempuan pun perlu lebih banyak belajar menjadi wirausaha yang dapat bekerja dari rumah, agar penghasilan bisa didapat tanpa harus mengorbankan kepentingan keluarga.

#HariKartini2017

 

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Dalam hal Human Development Index perempuan Indonesia masih tertinggal dari laki-laki. Dibutuhkan upaya dari pemerintah dan sektor usaha untuk memberdayakan perempuan meningkatkan HDI mereka sendiri.

#HariKartini2017

 

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Maka penting sekali untuk segera memprioritaskan kebijakan-kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan dari tingkat akar rumput dan level edukasi paling dasar, dari PAUD, sampai keterwakilan perempuan dalam badan legislatif.

#HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Bukan hanya pemerintah, tapi dunia usaha pun perlu banyak memperhatikan inisiatif, CSR, dan value chain yang memprioritaskan pemberdayaan perempuan. Perusahaan akan menerima benefitnya nanti.

#HariKartini2017

indiraabidin.com
indiraabidin.com
Dan yang paling penting bagi kita, perempuan, adalah untuk memperhatikan investasi pada diri kita sendiri, untuk membangun potensi yang terbaik. Banyak sekali yang belum kita ketahui akan potensi diri, potensi pikiran dan potensi jiwa kita yang perlu terus kita gali.

Jadilah pembawa rahmatnya bagi semesta.

Mulai dari pikiran dan cara pandang yang positif, sesimpel itu.

#HariKartini2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun