Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hidup Berat Banget? Coba Cara Ini Deh

26 Maret 2017   14:37 Diperbarui: 28 Maret 2017   21:00 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salurkan rahman dan rahimNya kepada seluruh keluarga dan semua orang yang menyayangi dan mencintai kita, dan kita sayangi. Juga kepada semua orang yang membenci, mendzalimi kita atau kita dzalimi dan kita benci.

Di titik ini tak ada lagi benci, tak ada lagi dendam. Yang ada hanyalah sayang.

Maaliki yaumiddiin - yang menguasai di hari Pembalasan.

Bayangkan kita berada hanya berdua dengan Allah di Padang Mahsyar, tempat pembalasan dan pertanggung jawaban. Bayangkan kita bersujud dalam pertemuan sakral bersamaNya. Rasakan damainya berduaan denganNya. Rasakan indahnya pertemuan itu.

Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin -  hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.

Lepaskan diri dari semua ikatan dunia. Tegaskan komitmen kita untuk hanya menyembahNya, bukan menyembah uang, dunia, pekerjaan, status, anak, keluarga, atau apapun selain Allah. Hanya Allah yang kita sembah. Lalu kenapa harus galau kalau kehilangan sesuatu? Kenapa harus sedih kalau ada apa-apa dengan keluarga?

Hanya kepadaNya kita minta tolong, jadi serahkan SEMUA hanya padaNya. Ini saatnya menumpahkan segala isi hati, mengadukan segala keberatan hidup. Kita tidak minta tolong pada makhluk. Minta hanya padaNya. Sehingga kalau ada makhluk yang memberi, sesungguhnya itu adalah dariNya.

Ihdinashirratal mustaqim - Tunjukilah Kami jalan yang lurus.

Saat semua sudah kosong, sudah dilepas dan sudah tumpah ruah hanya padaNya, mintalah petunjuk. Minta dibukakan pintu hikmah, agar kita tahu bagaimana kita harus mengartikan semua ujianNya dan tahu bagaimana harus merespon, sesuai petunjukNya.

Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,  - (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Mintalah petunjukNya untuk memutuskan jalan. Penyembuhan jenis apa yang telah disediakanNya untuk kesembuhan kita? Keputusan apa yang akan membawa kebaikan lebih besar dan tidak mencelakakan kita? Jalan A atau jalan B? Minta petunjuk dan hidayahNya karena hanya Ia yang tahu.

Rasulullah pernah berkata bahwa sesungguhnya shalat itu ibarat mencuci kita lahir batin, lima kali sehari. Hal ini hanya akan terjadi kalau semua ayat benar-benar kita hayati dan resapi.
Dengan demikian seluruh jiwa kita tercuci bersih, dan hati pun perlahan-laha akan menjadi suci kembali.
Dan jiwa pun pelan-pelan akan menjadi jiwa yang mutmainah, jiwa yang tenang dan siap kembali kepadaNya.
Karena kita sudah kembali kepadaNya 17x setiap hari, di dalam al fatihah.

Dan setelah kita mampu bertemu denganNya setiap hari setiap kali membaca al fatihah, bawalah al fatihah setiap detik dalam hidup kita. Maka hidup kita pun akan menjadi hidup yang tenang, bebas galau, indah dan insya Allah sehat lahir batin. Kita pun akan menjadi rahmatan lil alamin, pembawa rahmatNya setiap hari, di mana pun kita berada. Bukan tak mungkin Allah sebarkan keberkahan dari kehidupan kita ke segenap penjuru dunia karena energi tak pernah mengenal batas.
Bukan tak mungkin pula apa yang kita lakukan dan katakan dengan jiwa al fatihah dalam setiap kata kita menjadi ilmu dan amal jariah yang menjadi penolong kita di akhirat.
Bukan tak mungkin pula semua itu menjadi kunci pintu surga Al fatihah bagi kita dalam keabadian nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun