Banyak orang “merasa” terpuruk saat mendapat musibah
Merasa jadi orang paling tak beruntung, sampai bilang Allah tidak adil.
Padahal semua bisa menjadi kesempatan baik untuk menjadi pembawa berkah
Tergantung cara kita memandang dan merasa
Siapa yang tak kenal Tonny Robbins?
Anak miskin, broken home, korban kekerasan yang makan pun susah
Kini ia menjadi milyuner inspirator dunia
Menginspirasi orang agar tak ada yang bernasib sepertinya di masa kecil
Ada lagi Nick Vujicic, tanpa lengan, tanpa kaki, dan merasa “tanpa batas”
Ia tahu benar sedihnya menjadi cacad, tak bernilai dan dihina
Ia pun tumbuh menjadi motivator, keliling dunia bercerita
Membangkitkan semangat remaja di berbagai negara
Milton Erickson yang pernah polio, lumpuh seluruh tubuh,
Dinyatakan tak akan hidup besok, kata dokter
Justru menemukan ilmu saat ia lumpuh
Yang kini menjadi dasar ilmu NLP dan coaching di dunia
Kenal Despha, guruku yang buta?
Justru karena ia buta ia belajar merasa, melihat yang tak terlihat
Di manapun ia berada ia menjadi penyembuh
Membawa ilmu theta healing yang kini banyak membawa manfaat
Ada juga Hellen Keller si tuna ganda
Ada Braille si penemu abjad bagi si buta
Belum lagi kisah nabi-nabi yang Allah jadikan contoh
Bahwa bencana adalah saatnya untuk membantu, menginspirasi, bahkan membangun peradaban
Musibahmu, ujianmu, sakitmu, kankermu, butamu, lumpuhmu, kegagalanmu, bukan diberi tanpa maksud
Semua itu bisa membantumu menjadi manusia yang lebih kaya pengalaman
Kaya pengetahuan yang tak dimiliki mereka yang tak diberi musibah yang sama
Semua itu ada untuk menjadikanmu menjadi pembawa rahmatNya bagi dunia
Menjadi penyedia tubuh, pikiran, perasaan dan perbuatan bagiNya bekerja
Melaluimu... untuk semesta
Coba cari, apa pelajaran yang Allah ingin kau temukan?
Pengalaman berharga apa yang mulai bisa kau bagikan untuk membantu banyak orang?
Pesan apa yang sedang Allah titipkan padamu melalui apapun yang kau rasa?
Manusia lebih baik seperti apa yang bisa terwujud,
dengan berbagi pengalaman ini?
BerkahNya yang mana yang mulai bisa kau bagi untuk sebanyak-banyaknya orang?
Atas namaNya, sebagai wakilNya?
Jadi..
Apa hal terbaik yang dapat kau lakukan hari ini,
untuk membahagiakan mereka yang sedih? Untuk mereka yang merasa Allah tak adil?
Bagaimana kau bisa berbagi lebih baik lagi tanpa pamrih, hari ini?
Bagaimana kau bisa jaga komitmen ini? terus berbagi, terus membantu sebanyaknya?
Dengan penuh kesadaran bahwa yang bekerja sesungguhnya adalah Sang Pencipta?
Tanpa merasa gagal, karena hanya Allah yang menentukan hasil?
Tanpa berharap balasan apapun, karena sesungguhnya semua hanya dariNya?