Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencari Surga yang Dirindukan 3 - Sakit Itu untuk Disyukuri dan Dinikmati, Bukan untuk Dikeluhkan

5 Februari 2017   19:11 Diperbarui: 5 Februari 2017   19:22 4117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tamanlavender.wordpress.com

Banyak pertolongan Allah yang kuterima dan rasakan selama menjalani kurikulum kanker, di antaranya hadirnya orang-orang yang membantu baik materiil maupun moril.

Keadaan ekonomi keluarga kami saat itu sangat tidak memungkinkanku berobat ke dokter, tapi Allah yang membuat semua itu mungkin. Melalui bantuan keluarga dan teman-teman komunitas pengajian, aku bisa berobat ke rumah sakit dan menjalani rangkaian kemotherapi dan radiasi. Kita semua tau, tak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk itu, namun Allah membuat itu mungkin, Subhanallah, Alhamdulillaah, Allahu Akbar.

Secara moril support berupa semangat dan nasehat juga banyak kudapatkan. Terutama dari Guruku. Sosok beliau sangat berarti buatku. Beliaulah yang selalu menasehati dan mengingatkan untuk bisa memanfaatkan sakit sebagai momen berdialog dengan Allah, Sang Pemberi Kurikulum. Nasehat ini sangat berarti dan berharga saat itu bahkan sampai saat ini.

Karena dengan selalu berdialog denganNya, aku punya tempat mencurahkan semua perasaan yang tak mungkin  dicurahkan kepada orang lain, sekaligus mendapat jawaban atas semua masalahku.

Pesanku bagi semua sahabat dan dokter

Sungguh sahabat-sahabatku, hanya itulah yang akan menolong kita. Tak ada yang lain. Bukan semata kecanggihan teknologi, bukan manjurnya obat-obatan, bukan hebatnya para dokter, karena itu semua juga dalam kuasa-Nya. Sesungguhnya Allah itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher kita, namun seringkali kita lalai dan alpa.

Kanker hanyalah salah satu cara agar kita bersegera mendekat menuju Allah. Karena lewat kanker kita mengingat mati. Karena ingin mati dalam keadaan selamat, maka kita pun berupaya keras mempersiapkan bekal yang baik dan cukup untuk menghadapi kematian.

Orang sakit berjihad dengan cara menempuh semua yang harus ditempuh untuk mencapai kesembuhan dengan penyikapan yang tepat. Bila kita sanggup menjalani kurikulum besar ini dengan hati yang selalu terhubung pada-Nya, maka insya Allah hati kita akan tenang. Sehingga kita akan siap menghadapi kemungkinan sembuh atau bahkan mati.

Bagi semua dokter, sikap tenang dan positif seorang dokter dalam menghadapi pasien kanker sangat penting, karena rasanya siapapun yang menerima vonis kanker atas dirinya, pada umumnya akan shock saat mendengarnya.

Aku tahu bahwa aku sangat beruntung karena tak semua orang mengalami hal yang sama. Harapanku, ke depan, semoga dokter lebih banyak berperan dalam membantu pemulihan pasien secara permanen. Dokter dapat berperan banyak dan sangat membantu dalam bersikap tenang dan menyampaikan kata-kata positif bagi pasien. Dokter perlu mendiagnosa dengan cermat dan teliti. Separah apapun kondisi penyakit dan kondisi pasien, dokter tetap perlu membesarkan hati dan membantu memberi harapan. Dokter dapat mengoptimalkan pengobatan terhadap pasien baik dari aspek obatnya maupun aspek mental dan psikisnya.

Bagi semua teman dan keluarga pasien, perhatian dan dukungan teman-teman, baik materil maupun moril juga berpengaruh besar dalam proses kesembuhan. Di saat kondisi fisik dan mental melemah saat menjalani pengobatan, aku terus mendapat semangat mereka untuk tidak berputus asa dan terus semangat utk berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun