Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Merasa Kurang Motivasi dan Tidak Puas Dalam Hidup? Dopamine Jawabannya

20 Januari 2017   19:52 Diperbarui: 20 Januari 2017   20:17 2583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun kita bisa mengingat daftar pekerjaan kita sehari-hari, menulis dan mencentangnya bisa meningkatkan dopamine, lebih dibanding hanya mengingatnya. 

Target besar dan jangka panjang memang penting, tapi yang bisa berdampak pada dopamine adalah target-target kecil. Target ini harus cukup menantang, sehingga membuat kita gembira membayangkannya. Hanya membayangkan saja sudah bisa meningkatkan dopamine. Apalagi saat target berhasil dicapai dan dicentang.

Saat target terlalu mudah, kita akan merasa "tidak penting" sehingga apabila dicapai juga kita tidak akan begitu gembira. Saat target terlalu besar, kita akan merasa "tidak mungkin" sehingga kita malas mengerjakannya. Bagilah target besar menjadi target-target kecil (chunk down)  yang cukup menantang dan menggembirakan, bukan yang terlalu besar dan terlalu sulit dicapai sehingga menimbulkan stress. 

Sukses bergaul dalam bahasa Cina itu goal yang susah dan tidak terlalu memotivasi. Tapi  "mendaftar kursus, belajar selama 3 bulan secara intensif setiap hari, mencari teman diskusi berbahasa Cina, mencari buku novel berbahasa Cina, agar nanti saat mendapat beasiswa di Beijing hidup menjadi nyaman" adalah beberapa target kecil yang tak terlalu mudah, menantang, bisa dicapai dan dirayakan saat tercapai.

Rayakan keberhasilan-keberhasilan kecil setiap hari

Apapun yang dicapai, rayakan dan syukuri. Apakah itu dengan membuat pengumuman di keluarga, teman atau yang lainnya, atau sekedar merayakan dengan makan makanan kesukaan. Kita akan merasa berharga, penuh syukur, dan dopamine akan mengalir deras. Kita akan merasa hidup kita memuaskan, sehingga kita tak perlu mencari sesuatu dari luar untuk memuaskan diri, tapi kosong di dalam.

Lakukan hobi dan buatlah sesuatu

Pada saat kita melakukan sesuatu yang benar-benar kita sukai, kita akan terserap 100% ke dalamnya, sehingga ruang dan waktu tak lagi relevan. Itulah momen yang disebut "flow" berkat dopamine yang mengalir deras.

Olah raga

Dopamine keluar pada saat kita menetapkan target yang menyenangkan untuk dicapai saat berolah raga. Misalnya ingin berjalan kaki 10.000 langkah. Tidak sulit, apalagi kalau jalan di mall, tapi cukup menantang. Dan pada saat tercapai, kita bangga karenanya. Gambar dari gadget kita yang menunjukkan prestasi itu bisa kita simpan atau bagi ke teman-teman. Semoga menginspirasi yang lain. Dan yang paling penting, proses menetapkan target, menjalaninya dan meraihnya, adalah proses yang membuat dopamine mengalir deras. Olah raganya bisa apa saja. Yang penting prosesnya. 

Saat olah raga dianggap rutinitas menyebalkan, atau keharusan, dan saat selesai kita menyesal kenapa kita harus olah raga, tidak akan membuat dopamine mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun