Mohon tunggu...
Indira GhinaAndini
Indira GhinaAndini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang minat pada psikologi dan menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ketika Cinta Tumbuh, Pengkhianatan Menyelinap

30 Januari 2024   16:52 Diperbarui: 30 Januari 2024   23:57 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Sore hari menuju malam tahun baru, tepatnya 31 Desember 2023, seorang pria nampak gelisah di balkon kamarnya sembari menghisap tembakau. Pria tersebut bernama Farrel, pandangannya terlihat bingung, seakan ia harus mengambil keputusan yang sulit. sepertinya aku harus mengatakannya, ujar Farrel sembari menghela nafas.

Setelah berdebat dengan pikirannya sendiri, akhirnya Farrel memutuskan menghubungi Indira untuk mengeluarkan seluruh isi kepalanya yang sudah lama menggangu pikirannya itu.

Farrel : "Dir, gue pengen cerita nih, sekarang free ga?"

Indira : "Free sih, mau tahun baru-an ini gue gaada jadwal apa apa"

Farrel : "Ke Tedja yu jam 4"

Indira : "Boleh, ketemuan disana ya"

Selesai menghubungi Indira, Farrel pun segera bergegas menuju Tedja dengan mobilnya. Selama perjalanan, ia memikirkan harus bagaimana mengatakan semua ini? Apakah teman-temannya akan menerima keputusannya? Dengan segala pertimbangan, ia memutuskan untuk menerima segala konsekuensi yang akan ia dapatkan.

Indira : "Ada apa nih tiba-tiba ngajak ketemu, tumben banget"

Farrel : "Biasa lah, lagi mumet aja nih"

Kabar mengejutkan keluar dari mulut Farrel, Indira tidak mengeluarkan sepatah kata pun, hanya diam mematung dan berusaha mencerna semua perkataan Farrel. Tidak pernah menyangka bahwa hari ini akan terjadi, perasaan Indira campur aduk, gelisah, kesal, sedih, semua jadi satu.

Indira : “Yang bener deh rel, lu jangan ngada-ngada, ga lucu”

Farrel : “Ngapain gua bohong, apa untungnya buat gua”

Indira : “Semua yang lu bilang itu ga masuk akal rel, gua gatau harus nge-respon cerita lu kaya  
                gimana”

PROLOG

Persahabatan kami dimulai sejak SMP, pada saat itu hanya ada Indira, Nisa, Mayka, dan Adisya. Setelah lulus SMP, Adisya masuk ke SMA yang berbeda dengan 3 orang lainnya, tapi kami tetap main bersama. Pertengahan masa SMA, persahabatan kami bertambah, diawali dengan berkenalan bersama Farah dan akhirnya Mayka menjalin kisah asmaranya dengan Farrel yang membawa satu teman baiknya yaitu Aldia. Sampai akhirnya kami selalu bersama-sama dengan anggota 7 orang ini.

Setelah Mayka menjalin hubungannya dengan Farrel selama 3 tahun, merekapun berakhir karena adanya orang ke-3. Pada awalnya kami merasa canggung karena Farrel sudah menjadi bagian salah satu dari kami, bukan sekedar kekasih Mayka. Namun akhirnya situasi yang canggung itu mencair dengan sendirinya.

Mayka di sibukkan dengan studi kedokterannya, hingga terkadang ia tidak dapat meluangkan waktu sejenak karena jadwal yang sangat padat. Adisya pun sama sibuknya dengan Mayka, ditambah dengan orang tua yang sangat protektif. Kami pun lebih sering berkumpul tanpa Mayka dan Adisya.

Beberapa kali Indira dan Nisa merasakan keanehan antara Farrel dan Farah, tapi mereka tidak menganggap serius hal tersebut. Hingga akhirnya Farrel menceritakan semuanya dan segala keanehan yang dirasakan pun ternyata memang benar. Tepatnya pada tanggal 1 November 2023, Farah dan Farrel menjalin hubungan yang tidak diketahui siapapun. Apa yang Farah lakukan dan ucapkan sangat berbanding terbalik dengan kenyataan. Kami semua dibohongi, ia sangat pintar memanipulasi keadaan dan perkataannya.

Kami memutuskan untuk berkumpul dan mendengarkan berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. Kami berkumpul di sebuah coffee shop yang terletak di jalan Emong. Keadaan cukup terkendali, karena sebenarnya kami semua tidak mau memperkeruh suasana, jika memang keputusan mereka berdua seperti itu, kami pun tidak bisa berbuat banyak, hanya sangat disayangkan cara yang dilakukan salah dan membuat kami kehilangan rasa percaya terhadap mereka.

Menurut gua Farah keren banget sih aktingnya, tepuk tangan dulu dong semuanya, ujar Aldia dengan sarkas. Farah terdiam, tidak tahu harus merespon seperti apa.

Farrel : “Gua mau minta maaf sama kalian semua, gua tau yang gua lakuin ini memang salah,
                kalian juga pasti butuh waktu untuk maafin kita berdua, dan gua berharap kita masih bisa
                main bareng kaya biasa lagi walaupun pasti butuh waktu yang lama.”

Adisya : “Gausah basa basi minta maaf deh rel, ini bukan lebaran. Lagian dari awal juga udah gua
                  maafin, tapi ya menurut lu aja deh kira kira kita bisa main bareng lagi apa ngga”

Nisa : “Siapa sih Dis yang mau main bareng setelah di bohogin selama ini”

Farah menangis tersedu-sedu meminta maaf dan mengakui kesalahannya dan merasa sangat jahat sudah melakukan ini kepada semua sahabatnya. Tapi apa? Semua itu percuma, kepercayaan yang sudah dibentuk begitu lama, tiba tiba saja di hancurkan dengan keputusan yang salah. Mayka dan Indira enggan memberi tanggapan, karena menurut mereka sudah sangat jelas bahwa Farah tidak layak untuk dianggap sahabat.

Setiap manusia pasti akan mengalami fase kehidupan dimana terjadi seleksi alam dalam pertemanan, memiliki seorang sahabat yang tulus dalam segala hal merupakan hadiah dari Tuhan yang perlu kita jaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun