Mohon tunggu...
Indira GhinaAndini
Indira GhinaAndini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang minat pada psikologi dan menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ketika Cinta Tumbuh, Pengkhianatan Menyelinap

30 Januari 2024   16:52 Diperbarui: 30 Januari 2024   23:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Farrel : “Ngapain gua bohong, apa untungnya buat gua”

Indira : “Semua yang lu bilang itu ga masuk akal rel, gua gatau harus nge-respon cerita lu kaya  
                gimana”

PROLOG

Persahabatan kami dimulai sejak SMP, pada saat itu hanya ada Indira, Nisa, Mayka, dan Adisya. Setelah lulus SMP, Adisya masuk ke SMA yang berbeda dengan 3 orang lainnya, tapi kami tetap main bersama. Pertengahan masa SMA, persahabatan kami bertambah, diawali dengan berkenalan bersama Farah dan akhirnya Mayka menjalin kisah asmaranya dengan Farrel yang membawa satu teman baiknya yaitu Aldia. Sampai akhirnya kami selalu bersama-sama dengan anggota 7 orang ini.

Setelah Mayka menjalin hubungannya dengan Farrel selama 3 tahun, merekapun berakhir karena adanya orang ke-3. Pada awalnya kami merasa canggung karena Farrel sudah menjadi bagian salah satu dari kami, bukan sekedar kekasih Mayka. Namun akhirnya situasi yang canggung itu mencair dengan sendirinya.

Mayka di sibukkan dengan studi kedokterannya, hingga terkadang ia tidak dapat meluangkan waktu sejenak karena jadwal yang sangat padat. Adisya pun sama sibuknya dengan Mayka, ditambah dengan orang tua yang sangat protektif. Kami pun lebih sering berkumpul tanpa Mayka dan Adisya.

Beberapa kali Indira dan Nisa merasakan keanehan antara Farrel dan Farah, tapi mereka tidak menganggap serius hal tersebut. Hingga akhirnya Farrel menceritakan semuanya dan segala keanehan yang dirasakan pun ternyata memang benar. Tepatnya pada tanggal 1 November 2023, Farah dan Farrel menjalin hubungan yang tidak diketahui siapapun. Apa yang Farah lakukan dan ucapkan sangat berbanding terbalik dengan kenyataan. Kami semua dibohongi, ia sangat pintar memanipulasi keadaan dan perkataannya.

Kami memutuskan untuk berkumpul dan mendengarkan berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. Kami berkumpul di sebuah coffee shop yang terletak di jalan Emong. Keadaan cukup terkendali, karena sebenarnya kami semua tidak mau memperkeruh suasana, jika memang keputusan mereka berdua seperti itu, kami pun tidak bisa berbuat banyak, hanya sangat disayangkan cara yang dilakukan salah dan membuat kami kehilangan rasa percaya terhadap mereka.

Menurut gua Farah keren banget sih aktingnya, tepuk tangan dulu dong semuanya, ujar Aldia dengan sarkas. Farah terdiam, tidak tahu harus merespon seperti apa.

Farrel : “Gua mau minta maaf sama kalian semua, gua tau yang gua lakuin ini memang salah,
                kalian juga pasti butuh waktu untuk maafin kita berdua, dan gua berharap kita masih bisa
                main bareng kaya biasa lagi walaupun pasti butuh waktu yang lama.”

Adisya : “Gausah basa basi minta maaf deh rel, ini bukan lebaran. Lagian dari awal juga udah gua
                  maafin, tapi ya menurut lu aja deh kira kira kita bisa main bareng lagi apa ngga”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun