Jelang tahun baru, harga sejumlah bahan pokok seringkali merangkak naik. Untuk mengendalikannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Bulog menggelar operasi pasar murah di Pasar Cileungsi, Bogor, Rabu (29/12/2021).Â
Operasi pasar murah ini menjawab keresahan masyarakat terkait kenaikan sembako seperti telur, minyak goreng, hingga cabai.Â
"Kunjungan saya ke Pasar Cileungsi, Bogor, tadi siang. Stabilitas harga sembako adalah isu krusial bagi masyarakat dan tentunya juga pemerintah," ungkap Menko Airlangga dalam akun instagram pribadinya @airlanggahartarto_official.Â
Menko Airlangga mengaku banyak mendengar keluhan soal tingginya harga minyak goreng, telur hingga cabai di pasaran. Untuk itu, pemerintah melalui Kemenko Perekonomian dan Bulog menggelar operasi pasar secara besar-besaran di berbagai daerah.Â
Ia menyebut upaya ini sebagai solusi jangka pendek yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga pangan di tanah air.Â
"Kita melihat banyak bahan pokok yang mengalami kenaikan harga terutama di pasar-pasar. Jadi untuk mengatasi lonjakan harga saat ini kita menggelar operasi pasar, termasuk di pasar Cileungsi," ujarnya.Â
Dijelaskan Airlangga, untuk mengatasi kenaikan bahan pokok, pihaknya menggelar operasi pasar yang kategori harganya terjangkau oleh masyarakat, terutama kenaikan dari minyak goreng dan telur.Â
"Pemerintah melakukan operasi pasar dimana harga operasi pasar untuk minyak goreng dijual Rp 14 ribu/liter, kemudian harga telur di Rp 25 ribu/kg, dan tentunya operasi pasar ini akan dijalankan di beberapa wilayah," ungkapnya.Â
Selain itu, kata Menko Airlangga, pemerintah juga akan menggandeng operasi pasar bersama PT Berdikari untuk menjual beras ke masyarakat dengan harga murah dan terjangkau.Â
"Kami juga meminta Bulog untuk menjual beras juga, Â dan PT Berdikari juga ikut disini beroperasi sehingga harga beras dikisaran Rp 10 ribu - Rp 11 ribu, sehingga tentu kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," ungkapnya.Â