Mohon tunggu...
Indi Kusuma Hati
Indi Kusuma Hati Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Contributor

Berkarya dalam diksi-diksi. Merangkai kata-kata sebagai bentuk aksi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Cerita Pengguna iPusnas: Apa yang Saya Temukan Setelah Update?

20 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan foto: Tampilan awal saat membuka aplikasi iPusnas 

Lalu, di bawah ini adalah fitur audio.

Keterangan foto: Tampilan fitur audio di iPusnas 
Keterangan foto: Tampilan fitur audio di iPusnas 

Saya hanya menemukan dua audio saja. Sangat bagus untuk memasukkan lagu Indonesia Raya. 

Namun, menurut saya, lebih bagus lagi kalau fitur audio ini lebih update lagi, entah itu menambahkan lagu-lagu daerah atau cerita-cerita rakyat. Penambahan audio ini sekaligus membantu penggunanya mengenal kebudayaan nusantara.

Fitur Linimasa, kita bisa lihat aktivitas pengguna lain

Di versi lama, fitur ini ditandai dengan logo iPusnas seperti gambar di bawah ini.

Keterangan foto: Tampilan fitur Linimasa versi lama dan versi terbaru
Keterangan foto: Tampilan fitur Linimasa versi lama dan versi terbaru

Nah, ternyata, di versi terbaru, fitur ini dinamakan Linimasa. Jadi, kamu bisa lihat aktivitas pengguna lain mulai dari pinjam buku, memberi rating, memberi komentar.

Jujur saya baru tahu nama fitur ini adalah Linimasa karena di versi sebelumnya hanya berupa simbol saja.

Menurut saya, fitur ini lumayan berguna karena kita bisa melihat buku yang dipinjam pengguna lain yang siapa tahu bisa juga kita baca.  

Catatan pribadi tentang antrean buku, notifikasi ketersediaan, dan performa aplikasi setelah update

Oke, bagian akhir ini tentang pengalaman dan tinjauan saya sebagai pengguna iPusnas.

War antrean buku yang gila-gilaan

Hal ini sudah menjadi kegelisahan saya bahkan sebelum versi terbaru. Saya menyoroti bahwa untuk mendapatkan buku yang kita inginkan saja harus “bertarung” dengan ratusan atau bahkan ribuan orang. Ini disebabkan karena sedikitnya jumlah stok buku yang disediakan oleh iPusnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun