Buruh,,, hanyalah suatu pekerjaan yang bukan diinginkan setiap orang.Buruh , bukanlah suatu cita2 sejak kecil.Namun apala daya , Nasib berkata lain.Setiap orang tentunya ingin memiliki hidup yang layak sebagaimana para Pemimpinnya. Bukan suatu yang salah pula menjadi seorang buruh,karena tanpa mereka semua apa jadinya suatu perusahaan ataupun tempat usaha tanpa mereka semua.Buruh merupakan suatu aset yang sangat berharga yang perlu diperhatikan kesejahteraan dan kelayakan hidup merekaNamun kadangkala sering terjadi Persepsi yang tidak menyenangkan tentang buruh. Sudah semestinya pemerintah benar2 ikut ambil bagian untuk memenuhi kesejahteraan para buruh.Diamana bukan hanya mempertemukan para investor dengan serikat buruh dan pemerintah sebagai penengahnya,Namun dengan benar2 membuat UU keternagakerjaan dengan berpihak kepada buruh tanpa mengesampingkan kepentingan pengusaha juga.Jadi hubungan antara buruh dan perusahaan saling terikat yang bersifat saling menguntungkan. Namun terkadang ,pemerintah tidak pernah berpihak kepada buruh, mereka pasti selalu berpihak kepada pengusaha.Kenapa ....? Karena buruh hanyalah seorang buruh yang tidak bisa berbuat.sedangkan pengusaha bisa melakukan segala cara.Karena uang mereka bisa bekerja dengan sendirinya untuk mengatur pemerintah...Benerkan,,,,,..... dengan semakin sejahteranya kehidupan para buruh, tingkat daya belipun juga dipastikan meningkat pula.Hal ini tentunya bisa dijadikan acuan utama pemerintah bahwansanya secara tidak langsung merasakan dampak dari pajak jualbeli setiap transaksi yang dilakukannya. iya kan ...? Kalo saja seorang buruh mampu membeli 1 sepeda motor, dikalikan sekian banyak buruh,Maka dapat dipastikan jumlah besaran pajak yang dihasilkan untuk pemerintah nantinya..iya kan....? ya ia lah,,msa ia ia donk.......!!!!Tapi dengan catatan tuntutan kehidupan layak para buruh perlu mendapatkan perhatian yg serius juga dari pemerintah. Buat yang sedang duduk menjabat dan yang merasa bertanggung jawab, tolong deh perhatikan nasib kaum buruh...... soalnya, kalo buruh sudah turun kejalan pasti macetin jalan...hehehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H