Mohon tunggu...
Navy Jahbulon Rangkuti
Navy Jahbulon Rangkuti Mohon Tunggu... .... -

About: https://naufalrangkuti.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teknologi Permainan: Pengalaman & Inovasi di Dalamnya

14 Oktober 2017   18:46 Diperbarui: 14 Oktober 2017   19:28 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intel pentium sendiri adalah prosesor dari komputernya. Saat itu, saya mulai kembari mencari tahu, memang hal hal seperti ini sangat menambah personal insight saya, sehingga saya menjadi resourceful about gaming. Ketika bermain, saya mengatakan, wow. This is amazing, a game with full english interface, which i don't think it will fits me well, but i should try at least, i should be able to give it a shot.

Saat itu, dengan kemampuan berbahasa inggris yang didapat dari gaming sebelumnya dan juga english literature books for children, saya sangat menyadari bahwa diri saya belum mampu untuk mulai memainkan the sims. Well, dengan begitu saya menerima tantangan atas curiousity (rasa penasaran) saya sendiri untuk membuka cambridge english dictionary lebih lama lagi. 

Saya ingat, setelah dua atau tiga minggu belajar, saya mulai lancar memainkan the sims, game ini tidak saya gunakan untuk membunuh waktu, namun sangat saya gunakan untuk mengasah kemampuan otak saya di waktu luang. Karena game ini merupakan jenis game yang sangat interaktif. Aturan ketiga dalam bermain game: Jika belum mengerti sesuatu tentang game, baca manual book nya. Yep, membaca adalah solusinya, pada jaman saya bermain the sims dulu, saya hanya dibekali manual book yang dapat memandu saya dalam menciptakan keberhasilan didalam membangun karir pada sims-nya itu sendiri. 

Kita kenal bob dan betty, tentu saja, siapa yang tidak tahu dia sebagai karakter pria utama yang kita mainkan pada the sims 1 ini. Pria ini butuh makan, bekerja, membaca buku, berolahraga, bersosialisasi dan memenuhi kebutuhan kebutuhan aktual pribadi nya seperti teori yang dikemukakan oleh abraham maslow. 

Saya ingat, pada waktu itu memang saya bermain di komputer, secara offline dan tanpa internet sama sekali, karena memang perusahaan telekomunikasi lokal belum segencar sekarang dalam mempromosikan jasa dan pelayanan mereka. Setelah merasa cukup memainkan the sims, ya itu pun bertahap, sehingga menghabiskan waktu tertotal 6 bulan untuk mencapai karir tertinggi serta gaji terbaik pada suatu pekerjaan di the sims. 

Sehingga saya akhirnya puas, bahwa kini keluarga sims saya memiliki simoleon (mata uang dalam sims) yang lebih banyak daripada keluarga mortimer yang juga ada pada the sims itu sendiri, betul, mortimer family adalah neighbour/tetangga saya di the sims. Saya bahkan masih ingat cassandra, anak perempuan Mr. Mortimer, terasa seperti nyata, tetapi sesungguhnya tidak, nothing personal, it's just a game.

At least, i get a better grade on my english task and exam in school because of gaming, o, what a lovely news. And after a long stop from gaming, though, my english is getting better, but it's not only built by gaming, i do learn english through social experiments, too. I found a new game, a more heavy pleasurable game. 

Namanya adalah, RAGNAROK online, game online pertama yang membuat saya ngeh karena permainan dan interaksi didalamnya. Saat itu mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2007, orang bahkan bisa menjual sesuatu didalam ragnarok seharga mobil honda jazz di tahun tahun itu. Ya tuhan, sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Dan ini, merupakan industri gaming yang lebih serius daripada game yang saya mainkan sebelumnya, untuk menikmati game ini pertama membutuhkan waktu, uang, dan kecerdasan yang lebih tinggi.

Ragnarok juga sama, memiliki manual book, didalam game nya terdapat dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris, saya pilih bahasa inggris karena sudah terbiasa dengan beberapa grammar, ya walaupun gak bagus bagus banget, saya tetap pilih bahasa inggris. Well, seperti yang dapat saya katakan, ragnarok lebih rumit dan komplikatif daripada game game sebelumnya yang saya mainkan. 

Dalam ragnarok ada quest, ada job change, item, equip, support, dan berbagai macam role player didalamnya. Karena seperti yang diketahui, ada blacksmith sang penempa, alchemist sang pembuat cairan cairan kimia, dan priest dengan kekuatan nya untuk membantu beberapa pemain lain di medan perang ragnarok yang dinamakan war of emperium. Tepat sekali, perang ini merupakan sebuah kompetisi berjangkan yang diselenggarakan oleh publisher game nya itu sendiri. Yaitu LYTO indonesia. 

Dalam opini subjektif saya, game ini sangat menguras tenaga, tentu saja kembali pada pertanyaan yang mempertanyakan tujuan untuk bermain game ini, apakah sebagai pelepas penat saja, atau malah jadi membuat diri kita kecanduan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun