Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ingin Wisata Ruhiyah?, Datanglah ke Bandung!

10 September 2012   01:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:41 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung kota kembang, Paris Van Java, kota kuliner dan surganya para pencari pakaian. Banyak orang yang berbondong-bondong datang kesana diakhir minggu untuk menjauh dari kepenatan setelah melakukan rutinitas bekerja. Satu hal yang mungkin tak masuk dalam agenda kita ketika berkunjung kesana, bahwa di kota Bandung juga tempat untuk berwisata ruhiyah, menambah ilmu keislaman kita dan merecharge semangat yang mungkin saja kendor selama ini.

Masjid yang berada di alun-alun kota Bandung dalam foto diatas bisa ditempuh menggunakan angkutan kota jurusan Leuwi Panjang-Kebon Kelapa dengan ongkos hanya 3 ribu rupiah saja dengan lama perjalanan kurang lebih 30 menit saja. Angkutan kota tersebut hanya menghantarkan kita sampai terminal Kebon Kelapa, untuk menuju ke Masjid tersebut bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 500 meter saja.

Di bulan ramadhan ini acara kajian-kajian islam banyak diagendakan dari pagi hingga malam, baik yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pengajian khusus maupun umum yang bisa diikuti peserta dari mana saja. Terlebih di sepuluh hari terakhir jelang iedul fitri. I’tikaf menjadi agenda setiap bulan ramadhan di masjid terbesar di kota Bandung ini.

Tetapi memang kondisi seputaran masjid ini tidak begitu kondusif, disebabkan berada diwilayah yang dikelilingi pusat-pusat perbelanjaan dan pasar-pasar kaget. Sementara didalam masjid orang-orang mengkaji ilmu-ilmu islam dan shalat fardhu berjama’ah, tarawih dan tahajud, diluar masjid jama’ah juga ikut mengkaji harga-harga pakaian dan makanan yang akan disiapkan buat sambut lebaran dengan berjubel.

Masjid Persatuan Islam (Persis) Viaduct menggelar pengajian akbar rutin setiap minggu pagi, sekitar jam 6 pagi hingga jam 9. Masjid ini tidak jauh dari masjid alun-alun, bisa ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik angkot kurang lebih 1 km saja. Tak jauh dari masjid tersebut terdapat pusat pemerintahan kota Bandung dan Stasiun Kereta Hall. Setiap pengajian dimasjid ini kita bisa mendapatkan kisi-kisi dari materi yang dosampaikan penceramah berupa lembaran fotokopian, ada sesi tanya-jawab dan dipastikan penceramahnya adalah ustadz-ustadz yang berwawasan luas dan sangat menguasai materi yang disampaikan. Sehingga setiap minggunya pengajian rutin ini selalu dipenuhi dengan jama’ah dari berbagai usia, laki-laki dan perempuan begitu antusias menyimak apa yang disampaikan pemateri.

Dari Alun-alun kota Bandung kita bisa menuju tempat “wisata’ ruhiyah selain dua tempat diatas, yaitu menuju Geger Kalong Girang dan Hilir tempat dimana berdiri masjid yang berada di komplek ponpes Daarut Tauhid dan masjid Telkom dengan “Kajian Percikan Iman”. Untuk dimasjid Daarut Tauhid kajian dimulai jam 9 pagi hingga jelang adzan zhuhur setiap minggunya khusus di bulan ramadhan. Sedangkan di masjid Telkom rutin dilaksanakan setiap minggu pagi jam 6 hingga jam 10 pagi. Selain ,mendengarkan kajian ada juga bazaar yang menjual buku-buku keislaman dan pakain dan aksesoris muslim dan muslimah. Untuk menuju kedua tempat tersebut kita bisa menggunakan angkutan kota jurusan Kebon Kelapa-Ledeng dengan tarif 3500 rupiah saja.

Masjid Salman ITB merupakan tempat wisata ruhiyah selanjutnya yang bisa dimasukan dalam agenda kita. Tentu saja dengan terlebih dahulu mencari tahu agenda yang akan digelar. Karena tempatnya berada dilingkungan kampus, para peserta kajian keislaman banyak dipenuhi oleh mahasiswa dan mahasiswi. Pada kesempatan tertentu pemateri yang dihadirkan merupakan penceramah nasional. Untuk sampai ketempat ini bisa menggunakan angkot jurusan Kebon Kelapa-Dago dan turun dijalan Ganesha.

Bermula dari Masjid di alun-alun kota Bandung kita bisa “berwisata” ruhiyah kemasjid-masjid yang saya sebutkan diatas. Tentu saja masih banyak tempat-tempat yang bisa kita singgahi untuk menambah dan meningkatkan wawasan dan ilmu keislaman kita di kota Bandung.

Lalu adakah anda akan menjadikan “wisata” ruhiyah menjadi agenda khusus bila berkunjung ke kota Bandung?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun