Mohon tunggu...
Hendry Howser
Hendry Howser Mohon Tunggu... -

Seniman digital yang suka berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Saya Membenci Prabowo

9 April 2019   23:24 Diperbarui: 10 April 2019   01:53 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah perasaan saya ketika saya sebagai mahasiswa yang rajin berdemo di kisaran tahun '97- '98 dulu. Tanpa punya banyak kemampuan membedakan mana berita hoax maupun berita yang benar dikarenakan derasnya kesimpangsiuran berita dan minimnya akses kepada media massa yang terpercaya pada waktu itu, ditambah dengan belenggu rezim yang sangat ketat. Saya hanya bisa menganggap segala sesuatu yang berkenaan dengan rezim cendana adalah buruk.

Seiring waktu berjalan, dengan berkembangnya kebebasan pers yang memungkinkan kita mendapat banyak pilihan akan info yang terpercaya (walau media massa sekarang ini mulai kembali tidak obyektif lagi karena cenderung ada keberpihakan). mata saya mulai terbuka akan sebuah kenyataan, bahwa pak Prabowo adalah korban dari strategi / misi menyelamatkan diri para pengecut di jajaran pati ABRI, dan dikambinghitamkan untuk meluruhkan kemarahan rakyat pada segala isu-isu panas dan hilangnya para aktivis pada waktu itu yang menaikkan popularitas para penipu yang berkedok reformis.

Semua dianggap selesai dengan mendudukkan beliau sebagai tokoh pelanggar HAM. Padahal dalang sesungguhnya selama 21 tahun ini belum terkuak. Namun semua orang terus menggoreng peristiwa tragedi HAM tersebut sebagai komoditas politik untuk mendulang suara di setiap datangnya pemilu. Tidak pernah ada presiden yang beritikad (baca: berani) menyelesaikannya. Termasuk rezim yang sekarang berkuasa. Dan lagi-lagi mereka juga hanya bisa menggoreng isu ini di saat mendekati pemilu namun tidak pernah menyelesaikan kasus tersebut padahal termasuk janji kampanye mereka dulu.

Sebaliknya Prabowo menyatakan beliau memaafkan dan melupakan segala perlakuan yang tidak adil yang pernah dilakukan kepada beliau. Beliau hanya ingin kita bersama-sama membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. Inilah seorang negarawan sejati yang lebih memikirkan nasib bangsa dan negaranya di atas kepentingannya sendiri. Kini dengan dukungan Sandiaga Uno, saya yakin bahwa bersama Prabowo-Sandi, Indonesia Menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun