Mohon tunggu...
Indiera Rizky Dwirani
Indiera Rizky Dwirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010148

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuis 15 - Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   18:26 Diperbarui: 21 Desember 2024   18:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Dalam perjalanan hidup dan karier saya, menjadi agen perubahan berarti terus berkomitmen pada nilai-nilai moral, meskipun situasi sering kali menantang. Saya memahami bahwa setiap keputusan kecil yang saya ambil, setiap prinsip yang saya pertahankan, adalah bagian dari upaya besar untuk membangun budaya antikorupsi dan beretika. Dengan menjadikan diri saya sebagai contoh, saya percaya bahwa perubahan yang saya mulai dapat memberikan inspirasi bagi orang lain untuk ikut bergerak menuju masyarakat yang lebih bersih, jujur, dan adil.

Selain itu, Gandhi mengajarkan pentingnya kesederhanaan dalam hidup. Prinsip ini mengingatkan saya bahwa korupsi sering kali bermula dari keinginan yang berlebihan terhadap materi. Dengan menjalani hidup yang sederhana dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting, saya merasa lebih mampu menahan godaan untuk menyimpang dari nilai-nilai yang saya anut. Prinsip ini juga membantu saya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, sehingga saya dapat tetap konsisten dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan.

Komitmen Berkelanjutan untuk Masa Depan

Transformasi menjadi agen perubahan adalah proses yang berkelanjutan. Dalam perjalanan ini, saya menyadari bahwa ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki, baik dalam diri saya sendiri maupun dalam lingkungan sekitar. Saya berkomitmen untuk terus belajar, baik melalui pengalaman maupun dari orang-orang yang saya temui. Saya percaya bahwa dengan terus memperkuat integritas diri, saya dapat menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.

Saya juga berusaha untuk mewariskan nilai-nilai etika kepada generasi berikutnya. Sebagai bagian dari upaya ini, saya aktif dalam program pendidikan, baik di tingkat sekolah maupun universitas, untuk mengajarkan pentingnya integritas sejak dini. Dengan cara ini, saya berharap dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya etika dan lebih tangguh dalam menghadapi godaan untuk melakukan pelanggaran.

Transformasi diri menjadi agen perubahan adalah perjalanan seumur hidup. Ini membutuhkan refleksi, keberanian, dan keteladanan yang konsisten. Dengan mengikuti jejak Gandhi, saya belajar bahwa perubahan besar selalu dimulai dari individu yang berkomitmen pada kebenaran. Dalam perjalanan ini, saya berusaha untuk terus menjaga integritas, menginspirasi lingkungan saya, dan berkontribusi pada upaya kolektif untuk mencegah korupsi dan pelanggaran etik. Saya yakin bahwa dengan menjadikan nilai-nilai moral sebagai pedoman, kita semua dapat menjadi agen perubahan yang membawa dunia ke arah yang lebih baik. Setiap langkah kecil yang diambil, setiap keputusan yang dibuat dengan integritas, adalah bagian dari perjuangan besar untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kita semua.

Kesimpulan

Dalam perjalanan hidup dan karier, transformasi diri menjadi agen perubahan untuk pencegahan korupsi dan pelanggaran etik adalah perjalanan yang menuntut refleksi, keberanian, dan konsistensi. Keteladanan Mahatma Gandhi menunjukkan bahwa perubahan besar bermula dari individu yang berkomitmen pada nilai-nilai moral, integritas, dan kesederhanaan. Dengan memulai dari diri sendiri, saya belajar untuk membangun kejujuran dan transparansi, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai etika.

Menjadi agen perubahan berarti terus berupaya menjaga integritas dalam setiap tindakan, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat. Melalui edukasi, pelibatan komunitas, dan upaya menciptakan sistem yang mendukung transparansi, langkah-langkah kecil yang konsisten dapat membawa dampak besar. Gandhi mengajarkan bahwa keberanian moral dan konsistensi adalah kunci untuk melawan korupsi dan pelanggaran etik.

Transformasi ini juga merupakan proses berkelanjutan. Dengan komitmen untuk terus belajar dan berkontribusi pada generasi mendatang, saya berharap dapat menjadi bagian dari perubahan yang lebih luas. Setiap keputusan yang diambil dengan integritas adalah kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih bersih, adil, dan etis. Perjuangan ini, meskipun penuh tantangan, adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun