Mohon tunggu...
Indiera Rizky Dwirani
Indiera Rizky Dwirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010148

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

9 Oktober 2024   23:55 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Lebih jauh lagi, practical value rationality juga mendorong pengembangan integritas pribadi. Seorang sarjana yang memahami pentingnya rasionalitas berbasis nilai akan mampu bertindak secara konsisten dengan prinsip-prinsip yang mereka pegang. Ini membantu mereka menjadi individu yang lebih tegas, bertanggung jawab, dan dihormati dalam komunitas mereka. Mereka tidak mudah tergoda untuk mengambil jalan pintas atau bertindak berdasarkan keuntungan jangka pendek, karena mereka selalu mempertimbangkan keseimbangan antara nilai dan realitas praktis. Sebagai hasilnya, mereka tidak hanya sukses secara profesional, tetapi juga mampu membangun kepercayaan dan reputasi yang baik dalam hubungan sosial maupun profesional. 

Why: Mengapa Practical Value Rationality Penting bagi Seorang Sarjana? 

1) Penerapan Nilai dalam Konteks Nyata 

Seorang sarjana diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Namun, kehidupan penuh dengan dilema yang kompleks, di mana berbagai nilai dan prinsip sering kali bertentangan satu sama lain. Sebagai contoh, seorang sarjana ekonomi mungkin dihadapkan pada situasi di mana prinsip efisiensi bertentangan dengan keadilan sosial. Di sinilah practical value rationality memainkan peran penting, karena memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang tetap mempertahankan nilai-nilai yang mereka pegang, tetapi juga mempertimbangkan kepraktisan dan realitas dunia nyata. 

2) Meningkatkan Kemampuan Adaptasi 

Dunia kerja dan kehidupan sosial modern sering kali berubah dengan cepat, memaksa individu untuk terus beradaptasi. Kemampuan melakukan practical value rationality membantu seorang sarjana untuk tetap setia pada prinsip-prinsip yang diyakini, tetapi dengan fleksibilitas dalam menghadapinya sesuai situasi yang ada. 

Seorang sarjana yang mampu berpikir secara praktis berdasarkan nilai-nilai yang ia pegang akan lebih siap dalam menghadapi perubahan, tanpa harus mengorbankan integritas atau tujuan jangka panjangnya. 

3) Menghadapi Kompleksitas Sosial 

Kemampuan practical value rationality juga membantu sarjana dalam menghadapi kompleksitas sosial yang dihadapi sehari-hari. Dunia dipenuhi oleh interaksi antarindividu dan antarorganisasi yang melibatkan beragam kepentingan, harapan, dan tuntutan. Seorang sarjana yang memiliki kemampuan berpikir rasional berbasis nilai dapat menjembatani perbedaan dan mencapai solusi yang memperhitungkan berbagai perspektif tanpa mengorbankan nilai-nilai dasarnya. 

4) Pengembangan Profesional dan Kepemimpinan 

Dalam konteks profesional, seorang pemimpin atau pengambil keputusan diharapkan dapat menyeimbangkan antara idealisme dan realisme. Practical value rationality adalah kemampuan yang sangat diperlukan bagi seorang sarjana yang berambisi menjadi pemimpin. Mereka tidak hanya perlu mengambil keputusan yang efektif, tetapi juga bertanggung jawab secara moral. Dalam hal ini, kemampuan untuk berpikir secara rasional sambil mempertahankan nilai-nilai etis adalah modal utama untuk mengembangkan karier dan membangun kepercayaan dari rekan kerja maupun atasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun