Ada juga wayang kulit yang diiringi musik campursari, banyak petuah-petuah baik tentang laku kehidupan yang disampaikan sang dalang. Pesinden-pesinden cantik pun tak kalah merdu menampilkan suaranya dan kecantikan lenggak lenggok menari diatas panggung. Terkesima melihatnya, membawa kembali ke titik sadar kadang hal-hal sederhana membawa kita kepada fitrah sebagai seorang hamba.
Jauh dari keluarga terutama orang tua, adik, istri dan anak menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam mengikuti tugas belajar. Alhamdulillah dukungan istri lumayan kuat, semoga lancar dan diberi kemudahan sampai endingnya.
Sebuah esensi penting bagi saya memaknai sebuah tujuan belajar, lebih kearah pembelajaran hidup. Sebagai seorang yang tidak sempurna, menjadi motivasi untuk terus berproses untuk memperbaiki diri. bukan gelar tujuan utama..mawas diri, rendah hati, berguna dan bermanfaat bagi sesama semoga akhirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H