Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Si Gundul dalam Sepakbolaria

27 Oktober 2018   12:42 Diperbarui: 27 Oktober 2018   12:43 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepakbola cinta/fotodokpri

Tabloid Olahraga BOLA "Selesai". Jumat 26 Oktober 2018 berpamitan sambil mengucapkan terimakasih. Siapakah yang mengangkat slogan ucapan  "TERIMA KASIH" dalam edisi terakhir tersebut? Ya betul si Gundul. Tokoh kartun kocak yang rambutnya tak tumbuh-tumbuh. Hadirnya si gundul menyemarakkan BOLA.

Si gundul awalnya merupakan coretan kartun karya Nunk ( Hanung Kuncoro) yang diberi nama "Sepakbola la la la".  Kartun pertamanya dimuat     tanggal 17 Juni 1988 muncul secara tetap sampai  dengan Agustus 1988 kemudian sempat ada kekosongan selama 2 (dua) bulan yang kemudian si gundul baru muncul lagi Oktober 1988.  Di awali dengan nama "Sepakbola la la la" lalu lahirlah "Sepakbola Ria", yang selanjutnya  si gundul muncul dan hadir rutin setiap hari Jumat hari terbitnya BOLA.  

Sepakbola cinta/fotodokpri
Sepakbola cinta/fotodokpri
Suksesnya si gundul memikat hati para pembaca,  bahkan lembaran kartun di tabloid Bola ini ada yang menjilid untuk koleksi dan di fotocopy secara illegal. Besarnya hasrat penggemar kartun si gundul pada tahun 1992 maka di buatlah kumpulan kartun sepakbola ria dalam bentuk buku. 

Sejak terbitnya BOLA 3 Maret 1984 pengasuh BOLA menyadari pentingnya  menghadirkan kartun  menambah bobot dan kualitas BOLA, sebagaimana media mancanegara yang memiliki kolom, strip karikatur dan illustrator khusus yang memuat dan menghadirkan kartun.

Kisah si gundul berisi lelucon dan  satire humor yang kadang membuat tersenyum simpul pembacanya. Berbagai kejadian  di lapangan sepak bola menjadi ulasan dan goresan yang menarik ketika dituangkan dalam bentuk gambar. Beberapa tema yang diulas seperti wasit, kiper, penalty, kartu merah, sepakbola cinta, pergantian pemain, bunuh diri, total football, pelatih, helm, dokter lapangan, supporter dan tendangan bebas merupakan tema yang selalu muncul dalam adegan si gundul.

Nikmatilah kartun si gundul niscaya kita akan tersenyum dan terhibur, mudah-mudahan karikatur dan kartun si gundul menginspirasi sepakbola Indonesia (PSSI) yang selalu kisruh dan minim prestasi  untuk segera berbenah dan  memperbaiki diri, agar PSSI tidak mati tergerus oleh zaman. 

Andaikan suporter sepakbola Indonesia juga memahami filosofi si gundul mungkin tidak akan ada korban dan pembunuhan oleh oknum suporter. Si gundul dapat menjadi pereda emosi dan ketegangan karena kartun ini selalu membuat kita tersenyum.

Kita boleh terpingkal-pingkal menikmati kartun si gundul tetapi kita jangan terpingkal-pingkal dan tertawa sinis melihat timnas Indonesia yang selalu berjuang menuju pentas dunia membawa nama bangsa.

Dengan berakhirnya BOLA di dunia cetak akankah kiprah  si gundul akan berakhir. Entahlah! Ya jelas si gundul akan tetap abadi dihati pembaca dan penikmat BOLA sebagaimana rambutnya yang abadi dan selalu tampak gundul.

Sekilas ulasan singkat si gundul dalam sepakbola ria mengenang  edisi terakhir BOLA, sekaligus saya pamit menulis karena sudah SELESAI dan Terimakasih. 

Salam.

*foto dari buku Sepakbolaria karya Nunk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun