Akhir-akhir ini telaga biru cigaru cukup populer menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi penikmat traveling. Awal mulai dikenalnya telaga biru setelah 'kids zaman now'Â sering memposting foto-foto area bekas penambangan tersebut di media sosial.
Warga menyebut telaga dengan sebutan 'danau biru' ini merupakan bekas galian tambang yang sudah henti operasi sejak tahun 2015. Bekas galian membentuk cekungan yang cukup dalam, saat terisi air hujan lobang besar berubah bentuk menjadi telaga. Salah satu telaga dari 3 (tiga) telaga bahkan mencapai kedalaman 20 meter.
Di telaga biru pengunjung yang hobi fotografi tidak sulit untuk mendapatkan spot yang indah dan menarik untuk berfoto. Jika pengunjung ingin menikmati pemandangan 3 (tiga) telaga berbeda warna secara sekaligus dari ketinggian, pengunjung dapat menggunakan drone untuk mengabadikan dan merekamnya.
Air telaga memang tidak sepanjang waktu berwarna kebiruan karena disebabkan berbagai faktor. Mungkin air mengalami perubahan warna karena tingkat keasaman air maupun faktor alga atau ganggang sehingga ketika air terkena cahaya matahari warnanya menjadi berubah. Walaupun demikian air telaga tetap terlihat berwarna hijau jernih.
Sayangnya air telaga tidak bisa untuk berenang padahal aku sudah siap-siap membawa perlengkapan renang untuk nyemplung dan berendam. Di kawasan ini pengunjung bisa sekedar duduk di tepi batu kapur atau berfoto di gazebo, ataupun mengelilingi telaga dengan menaiki gethek maupun perahu kecil.
Dengan semakin ramainya pengunjung yang berwisata datang ke telaga biru, bahkan di akhir pekan pengunjung mencapai ratusan orang, di lokasi ini sekarang dikembangkan dengan membuat berbagai wahana bermain oleh pengelola. Disekitarnya juga cukup banyak saung-saung yang menjual makanan/minuman dan tempat parkir di lahan milik warga yang dapat menggerakkan ekonomi warga.
Citra biru citra khayalku...
Membawaku ke alam yang semu...
Berkabut kelabu...
Aku semakin ragu semakin tak tahu...
Sekilas catatan perjalanan. Salam malam. Salam 00:00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H