Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tulisan-tulisan di Taman Tebing Breksi

29 November 2016   13:04 Diperbarui: 29 November 2016   20:24 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu saat berada di Yogyakarta kusempatkan mampir ke kawasan wisata Taman Tebing Breksi yang cukup fenomenal. Kawasan yang tadinya hanya untuk penambangan batu kini telah berubah menjadi daerah tujuan wisata yang cukup unik karena areal ini sekarang menjadi multifungsi. Taman Tebing Breksi yang mulai dibuka tahun 2015 lalu oleh Gubernur DI Yogyakarta dapat dimanfaatkan untuk wisata alam, konser budaya, maupun bumi perkemahan.

Pemerintah daerah perlu mendapat apresiasi karena memperhatikan bekas penambangan batu ini menjadi bermanfaat dari sisi wisata maupun peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Dulu menjadi kuli atau penambang batu merupakan sumber penghidupan warga sekitarnya, kini ekoturisme yang menghidupi ekonomi warga karena jasa wisata, warung dan pedagang kecil tumbuh subur di sekitarnya. Idealnya anggaran untuk pengembangan kawasan wisata dan infrastruktur dimasukkan dalam APBD sehingga pengembangan wisata dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring serta dapat meningkatkan ekonomi rakyat.

Saat memasuki kawasan pintu masuk Taman Tebing Breksi, kendaraan roda 4 (empat) yang kutumpangi hanya dikenakan tarif Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) sebelumnya hanya Rp. 2.000. Hanya membayar lima ribu rupiah untuk kawasan seindah ini. Untuk pengunjung muslim yang datang berkunjung dan ingin ibadah sholat, di kawasan ini juga terdapat masjid yang batu bangunannya berasal dari penambangan batu.

Di Taman Tebing Breksi pengunjung dapat menikmati pemandangan senja yang menawan. Mulai menaiki anak tangga hingga ke puncak bukit pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas berswafoto. Dalam pengamatanku hal menarik yang ada di tebing ini selain panoramanya yang indah dan ukiran di dinding batu yaitu adanya tulisan-tulisan gaya wong Yogya yang menggelitik hati seperti foto di bawah ini.

tebing1-jpg-583d172dcd92730511f15b06.jpg
tebing1-jpg-583d172dcd92730511f15b06.jpg
Foto bersama Hantu. 

Ini merupakan ide kreatif memanfaatkan burung hantu untuk di ajak foto bersama. Jangan khawatir burung hantu ini sudah jinak dan bisa diatur dengan berbagai pose, dan yang terpenting berfoto bersama burung hantu tidak dikenakan tarif, pengunjung hanya diminta memberi sumbangan sukarela dimasukkan ke dalam kotak kaleng, uangnya untuk membeli makanan burung dan pemiliknya. Hehehe… ide kreatif membuka lahan bisnis baru jasa penyewaan burung hantu.

tebing2-jpg-583d17652123bd3c1bbdb541.jpg
tebing2-jpg-583d17652123bd3c1bbdb541.jpg
Eskalator Jowo. 

Untuk membedakan tangga modern yang menggunakan eskalator untuk naik ke puncak tangga maka di tebing breksi ini cukup menggunakan anak tangga dari batu untuk sampai ke puncak tebing sehingga disebut eskalator jawa. Hehehe kreatif juga namanya.

tebing3-jpg-583d17a260afbde606879094.jpg
tebing3-jpg-583d17a260afbde606879094.jpg
Jika Anda galau hubungi operator. 

Maksud tulisan ini aku gak begitu paham, apakah galau karena gak ada sinyal atau galau karena gak ada pulsa. Ehh jangan-jangan galau karena gak punya pasangan hehehe…, tapi kalau galau jangan lompat dari atas tebing yaaa...

tebing5-jpg-583d18232cb0bdec046c5438.jpg
tebing5-jpg-583d18232cb0bdec046c5438.jpg
tebing6-jpg-583d183bb47a6122078b56bb.jpg
tebing6-jpg-583d183bb47a6122078b56bb.jpg
Cukup toilet yang memisahkan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun