Fort Anne atau dikenal dengan nama Benteng Anna merupakan salah satu benteng peninggalan Inggris di pantai barat Sumatera saat tentara Inggris menguasai sebagian kecil nusantara. Benteng lain yang ada di pesisir Samudera Hindia yaitu Benteng Marlborough dan Benteng York, namun yang masih berdiri kokoh hingga kini dan ada catatan sejarahnya tinggal Benteng Marlborough yang berada di pesisir pantai Kota Bengkulu, sedangkan Benteng York dan Benteng Anna hanya tinggal nama.
Menurut informasi, tahun 1950-an benteng ini masih ada namun dengan runtuhnya bangunan benteng menyebabkan bentuk asli benteng sudah tidak diketahui lagi wujudnya. Di benteng ini konon terdapat lorong-lorong untuk tempat persembunyian jika diserang musuh. Ada yang menduga-duga bentuk benteng seperti limas, namun hal ini masih memerlukan pembuktian melalui penelitian mendalam mengingat di atasnya telah tertutup rumput yang kontur tanahnya bergelombang.
Di sisi depan terlihat pohon yang cukup rindang yang ditanam atas bantuan dari donatur. Ini terlihat dari nama-nama yang tertera di bawah pohon. Sebagai situs bersejarah idealnya di sekitar Benteng Anna dipasang pagar untuk menjaga kelestariannya. Jangan sampai nanti muncul bangunan liar di atas lokasi situs tersebut. Tempat ini adalah bukti jejak Inggris yang pernah hadir di bumi nusantara.
Untuk mengetahui bentuk aslinya instansi terkait pernah mengadakan sayembara membuat gambar miniatur Benteng Anna tetapi hingga kini belum ada respon dari masyarakat yang mengetahui historinya. Bagi pengunjung yang penasaran ingin mengetahui Benteng Anna, di sisi jalan tertulis papan nama Benteng Anna sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang.
Namun kenyataannya kondisi benteng rusak tidak terawat dan peninggalan meriam serta pelurunya telah hilang. Di samping itu halaman yang cukup luas dengan hamparan rumput yang hijau, sesekali waktu menjadi tempat bagi nelayan memasang / menjahit jaring ikan, menjemur pakaian dan menjadi tempat bermain serta lalu lalang anak sekolah.
Perlu menjadi perhatian bersama dalam menjaga sejarah bangsa, karena Benteng Anna merupakan warisan cagar budaya yang perlu dilestarikan, walaupun pahit rasanya kalau mengingat bangsa kita pernah dijajah bangsa asing dan komoditas rempah hasil buminya diangkut ke luar negeri. Jejak Inggris di Benteng Anna  nyaris musnah, miris rasanya  jika untuk mengetahui arsip peninggalan sejarah masa lalu bangsa sendiri, kita harus pergi ke perpustakaan di luar negeri seperti ke Inggris atau ke Leiden untuk mencarinya.
Sekilas catatan ringan, oleh-oleh perjalanan dari Muko-Muko untuk sobat kompasianer yang senang wisata sejarah. Mari selamatkan aset sejarah bangsa yang nyaris musnah.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI