Saat mendapat kabar dari seorang sahabat bahwa bunga Rafflesia sedang mekar di kawasan Hutan Lindung Boven Lais Bengkulu, aku pun segera berkemas melakukan traveling dengan membawa peralatan seperlunya. Perjalanan dari Bandara Fatmawati Sukarno atau dari pusat kota Bengkulu menuju hutan lindung yang berada di Bengkulu Utara ini memakan waktu kira-kira 1,5 jam.
Bunga Rafflesia merupakan bunga khas Indonesia yang habitat aslinya tumbuh di kawasan hutan Bengkulu. Bunga Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan tahun 1818 di Bengkulu saat ekspedisi yang dilakukan oleh Sir Thomas Stanfort Raffles (Gubernur Jenderal Inggris) dan Dr. Joseph Arnold seorang peneliti/pecinta alam. Nama bunga Rafflesia Arnoldi adalah kombinasi dari nama keduanya.
Bunga Rafflesia yang dapat diidentifikasi di hutan bengkulu ada empat jenis, yaitu Rafflesia Arnoldi, Rafflesia Bengkuluensis, Rafflesia Gadutensis dan Rafflesia Gasselti. Pembeda masing-masing jenis yaitu pada ukuran, warna bunga dan bercak pada kelopak bunga.
Bunga langka ini sempat ku temui tumbuh di obyek wisata alam Palak Siring Kemumu Bengkulu Utara. Informasi mekarnya bunga Rafflesia ini biasanya dari mulut ke mulut atau setelah ada postingan di media sosial oleh kalangan pecinta puspa.Â
Saat informasi menyebar ke berbagai penjuru dunia, biasanya wisatawan asing, domestik, pecinta alam maupun peneliti datang ke lokasi tumbuh dan mekarnya bunga Rafflesia, seperti halnya beberapa tahun lalu turis Australia datang menikmati indahnya Rafflesia setelah membaca postingan di medsos.
Bunga Rafflesia dapat ditemui di kawasan wisata alam yang berada di Bengkulu Utara. Untuk menuju tempat mekarnya bunga unik ini pengunjung harus menapaki anak tangga yang konon berjumlah seribu anak tangga. Padahal sewaktu kuhitung jumlahnya tak sampai sebanyak itu!
Saat kudatangi, bunga ini baru mekar selama dua hari. Umumnya Rafflesia hanya mekar selama tujuh hari. Setelah itu bunga akan layu dan mati dengan sendirinya. Di sebelah bunga yang sedang mekar terdapat bongkol calon bunga Rafflesia yang belum mekar. Bunga berwarna merah ini tumbuh dan berkembang di hanya di kawasan hutan yang berada di Provinsi Bengkulu sehingga Bengkulu berlogo bunga Rafflesia dan dikenal dengan sebutan Bumi Rafflesia.
Agar masuk hutan tidak mendapat 'gangguan' dari penghuni hutan, ini sekadar tips yang perlu diketahui, yaitu meminta izin kepada pengelola sebelum memasuki hutan, membawa keperluan secukupnya seperti air minum/makanan, membaca doa sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya jalan berkelompok jangan berpencar-pencar, tidak berteriak-teriak di dalam hutan, jika letih beristirahatlah sejenak dan jangan merusak lingkungan.
Yuk jaga kelestarian lingkungan alam sambil menikmati pesona puspa Indonesia yang merupakan keagungan ciptaan Tuhan.
Salam ngabuburit.
*Foto dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H