Senyum kecut merinding
Â
Pekerja memacu jantung
Pemodal raih untungÂ
Â
Aku merenung
Buruh kecil bertarung
Nyawa disabung
Demi hidup berlangsung
Â
Ironi nasib buruh pembersih gedung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!