Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Nonton Gajah Mandi di Pusat Konservasi Way Kambas

20 Februari 2016   13:10 Diperbarui: 20 Februari 2016   23:28 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gajah yang ada di taman wisata / kebun binatang atau di seluruh Indonesia didatangkan dari Way Kambas. Gajah sejatinya merupakan hewan yang ramah. Ingat saja kisah di majalah Bobo yang menggambarkan Bona gajah kecil berbelalai panjang yang sangat baik dan bersahabat. Gajah sering marah dan mengamuk karena habitatnya diganggu dan dirusak oleh manusia!

Hewan gajah sesungguhnya sangat bermanfaat bagi manusia. Gajah dapat membantu menanggulangi kebakaran hutan maupun membantu membawa pipa-pipa besar untuk membuat saluran air.

Untuk menangkap dan melatih gajah liar tidak cukup hanya dengan mengandalkan ketrampilan pawang, tetapi juga memakai kekuatan lain seperti menggunakan sesaji dan upacara ritual. Gajah liar biasanya dijerat menggunakan tali rotan, lalu digiring kearah tempat pelatihan. Ada juga yang ditangkap dengan menggunakan senjata ditembak dengan senapan bius.

[caption caption="tulang punggung gajah"]

[/caption]

[caption caption="kerangka gajah"]

[/caption]

[caption caption="kerangka tulang gajah"]

[/caption]Bagi wisatawan yang mengunjungi pusat konservasi ini, di salah satu ruangan visitor centre pengunjung dapat melihat rangka tulang gajah asli yang dirangkai kembali. Rangka ini disusun sesuai bentuk dan ukuran asli gajah. Hanya gadingnya saja yang bukan gading asli!

Sekilas tulisan ringan. Met wiken.

Way Kambas, Februari 2016

*foto dokpri dijepret dari hape

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun