Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nikmatnya Martabak Manis

13 Februari 2016   07:41 Diperbarui: 13 Februari 2016   10:06 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Nikmatnya Martabak Manis

[caption caption="kafe markobar malam hari"][/caption]

Awalnya cuma pengen tahu rasa martabak enambelas rasa yang dijajakan oleh kafe "Markobar" yang kebetulan pemiliknya adalah anak Presiden RI ke-7. Malam hari, begitu mendarat di bandara Adi Sumarmo Solo, tujuan pertama untuk mengisi perut adalah mencari martabak "Markobar". Terbayang makan martabak, menu yang disajikan oleh pramugari di pesawat sengaja kulewatkan sehingga aku hanya menikmati secangkir kopi hangat saja! 

Konon rasa martabak di sini berbeda dengan martabak yang di jual di tempat lain. Saat sampai di lokasi, sisa hujan lebat di kota Solo masih terasa sehingga pengunjungnya tidak terlalu ramai. Padahal di akhir pekan biasanya pembeli harus antri untuk dapat menikmati martabak di sini.

[caption caption="ruang kafe dengan dinding mural"]

[/caption]

 

Saat memasuki ruangan kafe markobar terlihat di dindingnya terdapat mural yang menarik. Setelah mengambil posisi duduk yang nyaman, sambil melihat daftar menu aku pun memilih martabak spesial. Martabaknya terasa empuk dan lembut dengan beraneka rasa seperti rasa keju, coklat, kacang, susu. Menurutku harganya walau terjangkau tetapi relatif mahal, namun harga sebanding dengan rasa.

 

 

[caption caption="daftar menu"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun