Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gurihnya Lontong Khas Banjar

6 Januari 2016   13:33 Diperbarui: 6 Januari 2016   14:48 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika beberapa waktu lalu berada di kota Banjarmasin, kusempatkan mampir di warung lontong yang cukup dikenal oleh penikmat kuliner, yaitu RM Lontong Orari. Saat itu waktu telah menunjukkan lebih dari pukul duabelas malam waktu setempat. Namun warung lontong ini tetap ramai dikunjungi karena buka hingga pukul 03.00 dini hari. Makannya pun bukan duduk di atas kursi melainkan duduk bergaya lesehan. Dinamakan Orari karena konon dulu banyak para breaker pecinta radio amatir Orari sering berkumpul di tempat ini. 

Lontong khas Banjar ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan lontong dari daerah lain di nusantara. Lontong ini banyak disukai oleh penggemar kuliner. Ini cirinya: lontongnya berukuran besar berbentuk segitiga. Seporsi / sepiring berisi dua biji alias sepasang. Lontong ini berkuah santan dan agak kenyal dengan lauk sepotong ikan haruang (gabus). Diatasnya ditaburi bawang goreng dan sambal penambah selera makan. Cita rasanya gurih dan empuk-empuk manis dengan rasa sayur nangkanya. Kalau masih merasa kurang bisa ditambah dengan sebutir telur dan ayam. Karena ukurannya dua kali lipat daripada lontong biasa, dijamin langsung kenyang setelah melahabnya. 

Kuliner nusantara ini dijamin nikmat dan maknyusss. Harga seporsinya murah meriah, menyehatkan dan mengenyangkan. Silahkan dicoba deh!

Sekilas catatan ringan. Salam kompasiana.

*foto jepretan sendiri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun