Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Artikel Perdana Pakde Berkisah tentang Orang Tahanan

1 Oktober 2015   04:45 Diperbarui: 1 Oktober 2015   06:41 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Artikel Perdana Pakde Berkisah tentang Orang Tahanan

 

Gegara masih rame tulisan tentang PK, aku jadi penasaran pengen tahu artikel perdana PK. Dari profil yang kubuka terlihat bahwa akun PK terdaftar menjadi kompasianer pada tanggal 9 April 2012. 

Artikel pertama yang diposting / published oleh PK pada tanggal yang sama dengan terdaftarnya PK sebagai kompasianer, yaitu artikel berjudul "Masak Tampang Seperti Saya Mukul dan Nampar Orang". Tulisan ini berisi kebenciannya kepada Denny Indrayana (DI), yang saat itu menjabat sebagai wamenkumham. Pun di dalamnya berkisah tentang lapas dan narapidana.!

Dalam tulisan tersebut, PK hafal betul dengan orang-orang yang menjadi tahanan atau napi yang mendapat remisi dan pembebasan bersyarat, bahkan hafal nama kepala rutannya. Ini salahsatu kutipan dari tulisannya.

---

.... terkait dengan moratorium remisi, denny indrayana mengatakan sejak dia menjabat, yang mendapatkan remisi dan PB hanya yg whistle blower saja, yaitu Agus Condro, ini bohong, 4 napi dari rutan salemba (baharuddin aritonang dkk) mendapatkan remisi dan PB dan 1 napi dari rutan cipinang, atas nama Daniel Tanjung, mendapatkan remisi dan PB pada hari yang sama dengan PB agus condro,...

----

Dalam artikel perdana ini apakah dapat menjadi petunjuk bahwa PK adalah orang tahanan? Seorang tahanan yang paham remisi dan mengharap pengampunan atau pembebasan bersyarat? Ahh...Entahlah, Aku bukanlah ahli literer, aku hanyalah pembaca kompasiana yang manis, yang takut sama admin berkumis yang punya syarat T&C yang sadis. Tulisan ini hanya sekedar tebak-tebak manggis bagaikan gadis kinyis-kinyis yang lagi meringis.

Ya udah gitu aja. Salam pagi. Semoga damai di kompasiana. 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun