Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyoal Nama "Ayla"

10 Agustus 2015   00:00 Diperbarui: 10 Agustus 2015   07:17 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyoal Nama "Ayla"

 

Media atau sekelompok masyarakat seringkali menggunakan istilah atau singkatan untuk menyebut sesuatu hal agar mudah mengingatnya. Misalnya "Paslon" untuk menyebut singkatan "Pasangan Calon" yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah. Beberapa waktu lalu di media massa malah ada istilah beras "spanyol" untuk istilah barang yang "separo nyolong". Istilah "spanyol" ini kemudian diprotes secara resmi oleh pemerintah Spanyol. 

Baru-baru ini saya menemukan istilah yang ditulis media di Bandung (Jawa Barat) yang menyebut nama "Ayla". Istilah "Ayla" ini merupakan kependekan dari "anak yang baru dilacurkan". 

Ini kutipannya dalam salah satu wawancara di media: ... "Ini sangat mengerikan, ada anak kelas VI SD usia 12 tahun masuk menjadi 'ayla' (anak yang dilacurkan)"....

Kalau kita mencari dan membaca dalam berbagai referensi arti kata "Ayla", maka kita akan menemukan makna indah yang terkandung di dalamnya. Ayla berarti: pohon oak dalam bahasa ibrani atau cahaya dalam bahasa sansekerta, atau cahaya di sekitar bulan bahasa Turki.

Mengapa media atau kelompok masyarakat tertentu harus menuliskan dan memberi konotasi negatif untuk nama "ayla"? Menurut saya istilah ini seharusnya dikoreksi! Mari kita pikirkan kembali penggunaan sinonim ataupun akronim yang 'menyesatkan' dalam menuliskannya di media umum, karena yang membaca koran  adalah berbagai lapisan masyarakat.  Bukankah diantara putri-putri kita ada anak yang bernama Ayla? Nama cantik sebagai karunia Tuhan sekaligus merupakan doa dan harapan orangtuanya!

Tidak adakah kata lain untuk mengganti atau menyebut istilah "Ayla" tersebut? Jangan sampai nama "Ayla" dijadikan sebagai bahan ejekan oleh teman atau orang lain di sekolah ataupun di lingkungan sekitar!

Sekilas tulisan ringan untuk direnungkan. Salam malam. Salam dini hari. Met bobok.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun