Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Masih) Tanpa Judul

7 Agustus 2015   00:00 Diperbarui: 7 Agustus 2015   00:38 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

 

Tulisan sebelumnya:

1. Tanpa Judul: http://www.kompasiana.com/indie_reviany/tanpa-judul_55b7b528397b617c179cb366

2. Belum Ada Judul: http://www.kompasiana.com/indie_reviany/belum-ada-judul_55b906e83eafbd6a1984d490

 

Seusai libur lebaran, kamis petang Fitri sudah berada di stasiun kereta api "Semut Rangrang". 

Kereta malam siap dinaiki Fitri menuju metropolis kota impian. Fitri mendapat nomor kursi 13 A - 13 B di gerbong executive 1, 'angka keramat' yang sebenarnya selalu dihindari Fitri. Namun apa boleh buat, tiket sudah habis. Tidak ada pilihan! 

Fitri memang selalu membeli 2 tiket nomor kursi setiap kali naik kereta api. Kebiasaan yang sudah lama dilakukannya. Ini bukan untuk mempermudah selonjor atau tidur seperti penumpang lain yang sering memesan 2 tiket kursi. Fitri memang selalu membeli dua tiket, namun kursi disebelahnya selalu dikosongkan. Entah mengapa dikosongkan, hanya Fitri yang tahu jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun