Cut Ayu ini juga pemain catur beneran. Memang ada ya pemain catur bohongan atau jadi-jadian...wkwkwkwk. Ulasan mbak Cut Ayu mengenai pertandingan catur internasional diberbagai belahan dunia sangat informatif dan aktual. Kesuksesan pecatur Indonesia yang bertanding di luar negeri selalu diliput dan diberitakan dalam tulisan-tulisannya, komplit beserta ranking, elo ratingnya, dan langkah-langkah analisisnya.
3. Pepih Nugraha
Bermain catur dipelajari secara otodidak dengan membaca ulasan kolumnis catur Lugito Hayadi di harian Kompas. Sebagaimana diungkap dalam profilnya, kang Pepih Nugraha ini penggemar catur dan kolektor berbagai bidak / papan catur. Karena hobinya ini maka seorang kompasianer senior pernah memberinya oleh-oleh sebuah papan catur. (#Pak Tjip.... kapan nih aku juga dibawain oleh-oleh papan catur dari Milan....hehehe...just kidding).
4. Indira Revi.
Kompasianer ini sebenarnya seorang tintiners sejati, namun berhubung ulasannya tentang komik Tintin gak pernah ada yang membaca (#Ada ding...yang baca..kompasianer Om Har si kapten haddock), maka kompasianer ini beralih menjadi si Menor (menulis humor). Berhubung sub kanal humor juga sudah gak ada di kompasiana maka kompasianer ini menulis apa saja yang bisa ditulis, yang penting bisa sharing dan connecting dengan sesama kompasianer.
Lalu apa hubungannya kompasianer ini dengan main catur? Kompasianer ini ternyata juga pernah menulis artikel tentang catur. Pecatur idolanya Judit Polgar.
Kompasianer ini juga bisa main catur, waktu kecil pernah ikut beberapa pertandingan catur dan bahkan pernah mengalahkan seorang master. Namun kompasianer ini gagal menjadi master catur sebab setiapkali main catur selalu di diskualifikasi oleh wasit dan panitia, karena diprotes oleh lawan mainnya. Loh kenapa di protes? Dalam standar pertandingan catur resmi, untuk membatasi waktu maka permainan catur harus menggunakan jam catur. Setiap sehabis melangkahkan bidaknya maka pemain harus menekan jam caturnya menggunakan tangan kanan, baik ketika jam catur berada disebelah kiri atau kanan pemain (tergantung posisi hitam atau putih). Kok bisa di diskualifikasi? Ya iya, karena aku setiap sehabis melangkahkan bidak catur selalu memencet jam catur menggunakan tangan kiri. Kok pakai tangan kiri! Lah iya, karena aku seorang Kidal!
5. Silahkan ditambah sendiri...aku mau bobok...
Selamat Hari Catur bagi kompasianer penggemar catur.
Salam malam. Salam Menor. Gens una sumus.
Â