Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah Bangunan Peninggalan Kolonial di Jl. Asia Afrika Bandung

26 April 2015   14:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:40 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah Bangunan Peninggalan Kolonial di Jl. Asia Afrika Bandung

Baru-baru ini Jalan Asia Afrika (AA) Bandung menggema di seantero dunia karena adanya peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).

Jalan Asia Afrika di Bandung namanya semakin populer setelah tahun 1955 dipergunakan sebagai nama resmi menggantikan nama jalan raya pos "Postweg" pemberian Belanda. Nama jalan ini diganti untuk menyambut Konferensi AA 1955. Ruas jalan yang panjangnya tidak sampai satu kilometer ini meninggalkan beberapa bangunan bersejarah karya arsitek-arsitek kenamaan Belanda. Bangunan bergaya eropa ini usianya mencapai ratusan tahun, sebab hingga kini bangunan tersebut masih berdiri kokoh.

Saat ini ketika Bandung menjadi tuan rumah peringatan KAA, bangunan lama tersebut dipoles lagi dan didandani untuk mempercantik tampilan. Pagi tadi (minggu 26/4/15), pasca berakhirnya peringatan KAA masyarakat masih tumpah ruah di jalanan. Bangunan peninggalan kolonial Belanda sepanjang jalan Asia Afrika, sempat saya jepret untuk mengingat romantisme karya arsitek masa lalu.

Bangunan di Jl. Asia Afrika bagian utara (no ganjil):

1. Toko De Zon (no 39)

2. Kantor Pos Besar (no 47)

14300302141236299529
14300302141236299529

3. Bank Mandiri (no 51 dan 61)

14300305132071935241
14300305132071935241
14300306181723374185
14300306181723374185

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun