Mohon tunggu...
Indie Andini
Indie Andini Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hobi nya buat konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Ospek dalam Kehidupan

25 Desember 2022   22:09 Diperbarui: 25 Desember 2022   22:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A.Pendahuluan

Hidup ini penuh dengan drama, mulai dari drama diri sendiri hingga drama sekelas negeri. Rasanya kurang jika hidup tanpa drama, bangun dari tidur saja sudah banyak drama ini itu. Berangkat keluar juga ada drama ini itu, sampai ke malam haripun ada drama ini itu. Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Melansir dari gramedia.com istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil. Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.

Tapi sekarang kita tidak akan membahas atau sandiwara secara sastra namun secara kehidupan. Ada sebuah sandiwara yang ku alami beberapa hari kemarin, menjadi panitia ospek jurusan lalu membuat dan melihat sandiwara mulai dari persidangan, drama marah-marah, hingga drama perkelahian.

Responku biasa saja dan menganggap semua baik-baik saja, berbeda dengan mahasiswa baru yang panik dan khawatir dengan keadaan yang terjadi. Mengapa diriku begitu tenang melihat kejadian saat ospek? Karena aku tau semuanya telah di setting dan akupun tau siapa dibalik ini semua. Aku rasa kehidupanpun seperti itu, saat ada masalah, cobaan atau ujian bukankah kita sudah tau bahwa ini rencana Allah dan kitapun sebetulnya sudah tahu bahwasanya dibalik ini semua ada Allah, mengapa masih khawatir.

Bertindaklah seolah semua baik-baik saja dan menganggap semua ini akan berakhir, tetaplah tenang terhadap hal-hal yang tidak bisa kita kuasai, dan bekerja keraslah untuk melakukan hal-hal terbaik pada hal-hal yang bisa kita kuasai. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 64)

Ospek jurusan kemarin hanya sedikit permainan yang sudah berakhir, hari ini ada kehidupan dunia yang juga permainan dan akan berakhir pula, baik berhenti atau diberhentikan.

B.Pembahasan

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau kegiatan awal untuk setiap peserta didik yang menempuh jenjang perguruan tinggi. Pada dasarnya, Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) tak lain sebagai salah satu pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara saksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.

Pada tingkat sekolah, tidak hanya di perguruan tingg, sekolah-sekolah umum lainpun ada ospek atau pekan perkenalan sekolahnya. Ospek adalah suatu aktifitas untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari institusi yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait. Ospek juga merupakan sarana untuk mencari bakat-bakat dari para calon mahasiswa yang masih tersembunyi. Selain itu, ospek juga merupakan sarana untuk saling beradaptasi agar bisa mengatur hidup mereka sendiri.

TANGGAPAN TERHADAP ARTIKEL

Dari artikel mengenai ospek dan drama kehidupan. Menurut saya ospek merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat tidak hanya dalam kehidupan kampus namun dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa masyarakat yang awam terhadap manfaat ospek ini. Karena ospek sendiri dianggap sebagai ajang untuk senioritas terhadap junior

Beberapa tanggapan bahwa ospek harus dihapuskan dalam pendidikan Indonesia ;

1.Ospek hanya melestarikan budaya feodal dengan mewajibkan para peserta untuk menghormati para senior yang bila kuasa dan menganggap rendah status mahasiswa baru tak lebih sebagai budaknya dengan hukuman dan bentakan Hanyalah sebuah bentuk militerisasi dalam kampus.

2.Penanaman nilai-nilai baru dalam waktu yang singkat dalam tekanan adalah sangat tidak efektif ditinjau dari faktor psikologi mahasiswa yang tidak tidur ataupun kelelahan karena mengerjakan setumpuk tugas tidak memiliki kesiapan maksimal untuk menerima informasi baru

3.Tak dapat dipungkiri bahwa aspek terkadang sarana balas dendam bagi senior atas perlakuan Kakak tingkat yang mereka alami pada waktu dulu.

Namun tidak hanya hal negatif yang ada pada ospek, hal-hal positif dan pengaruh yang baik dalam kehidupan juga mendominasi dalam diri Mahasiswa dan akan menjadi pengaruh baik dalam kehidupan, pengaruh baik dalam kehidupan diantaranya;

1.Lebih mengenal teman satu angkatan

Tentunya dengan banyak teman akan mendapatkan relasi yang banyak dari internal dan eksternal kampus

2.Melatih mental

Kita akan dipersiapkan untuk lebih siap menjalani kehidupan kampus yang sepenuhnya berbeda dengan kehidupan sekolah, berhadapan dengan senior, dosen, dan sebagainya. Begitupun dengan kehidupan yang akan berhadapan dengan masalah-masalah dan hal-hal yang tidak diinginkan maka jika mental kita sudah terlatih semuanya akan aman dihadapi

3.Belajar tentang kerjasama

Selama ospek, kamu tentunya tidak sendirian karena kamu juga akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Di dalam kelompok, kamu harus mampu untuk melakukan kerjasama dengan baik. Begitupun dalam kehidupan tentunya kita harus bekerja sama dengan sesama kita

4.Beradaptasi dengan lingkungan baru

Karena manusia merupakan maka sosial tentunya manusia akan hidup dengan orang-orang dan lingkungan baru maka dengan ospek ini maka mengajarkan kita untuk hidup bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik.

Kesimpulan

Setuju atau tidak setuju, kegiatan ospek tetap dibutuhkan oleh para mahasiswa baru untuk memahasiswakan mereka setelah melewati fase siswa pada jenjang pendidikan sebelumnya. Metode ospek yang ideal bagi para mahasiswa baru seharusnya bertujuan agar mereka dapat memahami makna dari status mahasiswa yang kini mereka sandang. Apa pun metodenya, yang terpenting ialah metode tersebut tidak menyimpang dari makna ospek sebagai sarana menjadikan siswa ketahapn mahasiswa. Ajang Ospek semestinya digunakan sebagai awal untuk menanamkan dan memperkenalkan budaya khas dari masing-masing kampus. Keterlibatan otoritas kampus, di antaranya dosen, diharapkan dapat memperbaiki citra Ospek yang selama ini terkesan hanya menjadi ajang narsis panitia (mahasiswa) dan kita sebagai manusia yang berpendidikan harus bisa memilih mana yang baik untuk kita dan mana yang harus dijauhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun