Turut berduka cita atas meninggalnya Mita Diran, yang bekerja melebihi limit ketahanan tubuhnya. Semoga almarhum diterima di sisi Nya. "30 hours of working and still going strooong" tweet terakhir alm Mita Diran yang bekerja sebagai copywriter di Y&R Agency. Kami pekerja kreatif di Indonesia berduka atas kejadian ini. Mungkin bagi karyawan ahensi "overtime" adalah kata yang sudah sangat akrab dan menjadi salah satu rutinitas. Bekerja lebih dari jam kerja pada umumnya bahkan disaat weekend, itu sudah menjadi hal biasa bagi karyawan ahensi kebanyakan. "Revisi" dan "Deadline" hal yang sering membuat saya dan juga teman-teman ahensi lain harus meluangkan waktu yang melebihi jam kerja seharusnya. Tak kenal tengah malam, pagi - pagi sekali ataupun tanggal merah. Revisi dalam satu malam, bagaikan membangun Candi Rorojonggrang, membuat team creative dan juga team account lembur. Belum lagi kadang omelan jika hasil kreatif kami tidak sesuai dengan yang mereka mau. Tidak menyalahkan para klien sepenuhnya, namun memang seringkali kami mendapat deadline dengan waktu singkat dan juga revisi tiada akhir. Namun mari di review lagi, bahwa sudah seharusnya Klien dan Ahensi adalah partner. Kami pihak ahensi yang mensupport ide, strategi dan juga implementasi untuk pemasaran produk ataupun marketing project lainnya. Klien menghire kami untuk hal tersebut dan membayar sesuai dengan jumlah yang sudah disepakati. Namun realitanya di dunia ahensi, kebanyakan klien menempatkan kami ahensi layaknya bawahan. Padahal ide tidaklah begitu saja muncul. Salah satu contoh, dari sebuah iklan yang menarik, disitulah kami pekerja ahensi bekerja dibalik pembuatannya, sampai penempatan iklan (placement) dan strategi komunikasi pemasaran produk dan sejenisnya. Klien belum tentu memiliki kapabilitas membuat ide dan merealisasikannya, karena itu klien butuh ahensi. Namun hal yang mahal yang tidak klien punya itulah yang seharusnya disadari dan dihargai mereka. Begitupula sebaliknya, ahensi menerima project atau pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan teamnya dengan time management yang baik agar tidak overload dan membuat karyawan overtime dan tidak memiliki waktu untuk dirinya pribadi. Selain income, kami pekerja ahensi yang bekerja dengan kreatifitas tentunya layak mendapatkan waktu untuk diri sendiri dan kebahagiaan disamping tugas - tugas yang harus kami selesaikan dari perusahaan. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi karyawan bekerja dengan waktu yang melebihi kemampuan tubuhnya. Semoga jika anda sebagai leader, bisa menerapkan time management yang baik dan membuat karyawan bekerja dengan ide dan kreatifitasnya tanpa kehilangan dunia dan waktu untuk mereka sendiri. Semoga para klien pun semakin menghargai ahensi sebagai partner. Please be wise... for your job.. and your own life.. -Ndie @indietriana RIP Mita Diran...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H