Mohon tunggu...
Debu Semesta
Debu Semesta Mohon Tunggu... Penulis - We are dust of universe, aren't we?

Mencari radar. Find me on instagram @debusemesta__

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Tahun Ini

6 Januari 2021   13:05 Diperbarui: 6 Januari 2021   13:14 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di  tahun ini

halo, aku salah satu debu semesta
makhluk kecil, yang berdiri dan mencoba bertahan di atas para bahu raksasa
yang selalu menatap langit malam dengan kerlap-kerlip bintangnya
yang menunggu harumnya bumi saat rintik hujan tiba

Adakah yang sama sepertiku?

Mungkin sajakku tidak akan menggema layaknya Wiji Tukul,
tidak se puitis Chairil Anwar, atau
se abadi Sapardi

Di tahun ini,
siapapun kamu yang mendengar ocehanku
tidak boleh merasa sendiri,
tidak boleh menunduk dengan sepinya hati
Aku ada, namun tidak berlipat ganda,
yang mendarah tapi tidak ingin mengalir dari luka,
sering mencintai tapi tidak dengan sederhana.

Bagaimana perasaanmu?


***

Nada Sepi

Dalam sayup hening terdengar
nyanyian kesepian
di bawah lentera redup
di atas ranjang sederhana
Kau menatap lukisan tembok
dan bayang-bayang kelaparan
tanpa takut mati di hadapan Tuhan

Takkan ada iba
Kau turun dengan gemetar jiwa
mengeluh kembali
bersenandung nada kesepian lagi
Kau menginjak lantai, tegap
leburlah rasa tanpa tatap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun