Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah, with the permission of Allah and the blessing of parents!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"What Is Meant By Social Awareness"?

20 Desember 2021   17:55 Diperbarui: 20 Desember 2021   18:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, dan mereka tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan berbagai interaksi sosial setiap hari, termasuk interaksi antar individu, antar individu dengan kelompok, dan antar kelompok dengan kelompok.

Interaksi ini melahirkan kesadaran sosial dalam masyarakat. Kesadaran sosial dapat didefinisikan sebagai kesadaran akan masalah yang dihadapi oleh orang atau komunitas yang berbeda dalam menghadapi masalah yang dihadapi orang dalam kehidupan sehari-harinya.Kesadaran sosial adalah upaya yang dapat dicapai melalui proses interaktif dan didukung oleh pendidikan. 

Kesadaran sosial tersusun dari kesadaran diri atau self-awareness, yang merupakan struktur dasar yang menopang sistem. Kesadaran itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga dimensi atau bentuk. Berdasarkan poin yang dibuat oleh Sheldon Kesadaran sosial mencakup tiga dimensi, yaitu kesadaran tacit, kesadaran fokus dan kesadaran konten. 

  • Kesadaran Sosial

Kesadaran sosial Kesadaran sosial dapat digambarkan sebagai suatu kondisi di mana individu memiliki lebih banyak empati, sehingga individu mampu menerima sinyal sosial tersirat yang menunjukkan bahwa orang lain membutuhkan sesuatu. 

Dengan kesadaran sosial, individu lebih mampu menerima pendapat orang lain, lebih peka terhadap perasaannya, serta lebih mampu mendengarkan dan menerima pendapatnya. Kesadaran sosial juga dapat meningkatkan ketertiban sosial dan menjadikan kehidupan lebih serasi dan harmonis, dengan nilai dan norma sosial sebagai pedoman. 

Shelton (1996) menjelaskan bahwa setiap orang dalam masyarakat memiliki kebiasaan atau perilaku tertentu dan memperhatikan informasi yang diperoleh dari lingkungan sosialnya. Dalam hal ini ada Menentukan aspek kognitif yang dimiliki seseorang berbeda dengan orang lain, dan dapat mempengaruhi kesadaran sosialnya dalam interaksi sosial di lingkungan masyarakat (Emmons, 1989).

Misalnya, orang sering memposisikan diri sebagai orang lain untuk memahami perasaan orang lain, karena orang lain cenderung melakukannya karena tingginya tuntutan keintiman atau keintiman. 

Dalam contoh ini, aspek empati sangat terlihat. Kemudian dijelaskan pula bahwa berdasarkan hal-hal yang mempengaruhi kesadaran sosial, Sheldon (1996) mengatakan bahwa kesadaran lingkungan sosial dapat membantu seseorang memperoleh informasi sosial yang diperlukan untuk menjalin perantara antara diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sosial sehari-hari. lingkungan sosial. 

Kesadaran sosial adalah upaya individu untuk menganalisis, mengingat, dan Gunakan informasi tentang peristiwa atau peristiwa sosial sehingga individu dapat lebih peka terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, dapat meningkatkan inisiatif individu yang lebih besar untuk bertindak di lingkungannya. 

Kesadaran sosial adalah kesadaran penuh akan hak dan kewajiban seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kesadaran sosial perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari setiap orang. Salah satunya dapat ditempuh dengan membangun kesadaran sosial atau dengan menumbuhkan empati terhadap orang lain.

  • Bentuk Kesadaran Sosial

Kesadaran sosial dapat dibedakan ke dalam 3 bentuk sebagai berikut:

  1. Kesadaran resesif.

Kesadaran resesif merupakan bentuk kesadaran sosial yang menjadi cara pandang seseorang atau cara pandang orang lain terhadap orang lain di sekitarnya. 

  1. Focal awareness

Focal awareness merupakan bentuk kesadaran sosial yang dapat didefinisikan sebagai suatu perspektif akan objek yang dilihat atau dirasakan dengan indera. Focal awareness dibagi menjadi dua bagian, yaitu persektif diri sendiri sebagai objek dan juga perspektif orang lain sebagai objek.Kesadaran implisit dibagi menjadi dua bagian, yaitu perspektif diri dan perspektif orang lain.

  1. Awareness content

Awareness content merupakan bentuk kesadaran sosial dengan berdasarkan perspektif penampilan secara visual atau yang nampak dari suatu lingkungan masyarakat yang dapat diobservasi dan pengalaman yang tidak dapat diobservasi.

Kesadaran implisit dibagi menjadi dua bagian, yaitu perspektif diri dan perspektif orang lain.

  • 4  Contoh Kesadaran Sosial Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kepedulian sosial dapat dicontohkan dalam beberapa kasus yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

1. Membantu tetangga yang terkena bencana 

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari keberadaan tetangga dalam lingkungan sosialnya. Tetangga harus menumbuhkan sikap tolong-menolong, dengan memperhatikan interaksi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tetangga terdekat menyampaikan simpati atas musibah yang menimpa tetangga tersebut dengan memberikan tempat tinggal sementara, dan bantuan berupa sandang dan pangan yang layak. 

2. Menyumbang Dana ke Panti Asuhan

Dalam Kehidupan sehari-hari, tidak semua orang dapat hidup beruntung dengan tinggal bersama orangtua secara utuh. Seperti halnya yang terjadi pada anak- anak yang harus bernasib tinggal di panti asuhan, dikarenakan sudah tidak ada orang tua yang merawat atau orang tua yang sudah meninggal.

Kesadaran sosial dapat ditumbuhkan salah satunya dengan kepeduliaan kita terhadap anak yatim Anak Yatim Piatu merupakan anak yang sudah tidak memiliki kedua orang tua yaitu ayah dan ibu. terkadang jika orang tua sudah meninggal namun tidak ada sanak saudara maka anak akan tinggal di panti asuhan. 

Kesadaran sosial dapat ditumbuhkan salah satunya dengan kepeduliaan kita terhadap anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Dengan dorongan rasa empati kemudian merujuk pada tindakan kemanusiaan dengan menyumbangkan sejumlah dana dan kebutuhan pokok untuk panti asuhan. Hal ini dapat dilakukan secara perseorangan maupun sekumpulan orang. 

3. Menggalang Dana Untuk Korban Bencana Alam

Dalam kehidupan sehari- hari, terjadinya bencana alam tidak dapat dihindarkan. Mengingat adanya interaksi yang kuat antara manusia dengan keseimbangan alam. Di Indonesia seringkali terjadi bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, dan lain- lain.

Terjadinya bencana alam tentunya mengakibatkan tidak sedikit korban jiwa. Kerusakan secara materiil maupun infrastruktur yang dialami korban bencana alam tak jarang menimbulkan rasa kepeduliaan yang tinggi oleh masyarakat lain.

Dari inisiatif serta empati kemudian mendorong tindakan penggalangan dana di masyarakat umum demi terkumpulnya dana. Aksi maupun tindakan penggalangan dana dapat dilakukan dengan berkeliling di sekitaran lampu merah yang melibatkan kepeduliaan masyarakat umum.

4. Membuang Sampah Pada Tempatnya

Sampah pada masa sekarang ini merupakan salah satu masalah yang kompleks dalam kehidupan sehari- hari. Banyaknya sampah yang tercecer maupun berserakan serta tidak pada tempatnya menimbulkan masalah pencemaran lingkungan.
Tumbuhnya kesadaran sosial untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi, yang terbebas dari sampah, nampaknya perlu ditumbuhkan dalam diri setiap individu. Dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dapat menjadi kebiasaan yang baik yang perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari- hari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun