Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah, with the permission of Allah and the blessing of parents!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"What Is Meant By Social Awareness"?

20 Desember 2021   17:55 Diperbarui: 20 Desember 2021   18:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran resesif merupakan bentuk kesadaran sosial yang menjadi cara pandang seseorang atau cara pandang orang lain terhadap orang lain di sekitarnya. 

  1. Focal awareness

Focal awareness merupakan bentuk kesadaran sosial yang dapat didefinisikan sebagai suatu perspektif akan objek yang dilihat atau dirasakan dengan indera. Focal awareness dibagi menjadi dua bagian, yaitu persektif diri sendiri sebagai objek dan juga perspektif orang lain sebagai objek.Kesadaran implisit dibagi menjadi dua bagian, yaitu perspektif diri dan perspektif orang lain.

  1. Awareness content

Awareness content merupakan bentuk kesadaran sosial dengan berdasarkan perspektif penampilan secara visual atau yang nampak dari suatu lingkungan masyarakat yang dapat diobservasi dan pengalaman yang tidak dapat diobservasi.

Kesadaran implisit dibagi menjadi dua bagian, yaitu perspektif diri dan perspektif orang lain.

  • 4  Contoh Kesadaran Sosial Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kepedulian sosial dapat dicontohkan dalam beberapa kasus yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

1. Membantu tetangga yang terkena bencana 

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari keberadaan tetangga dalam lingkungan sosialnya. Tetangga harus menumbuhkan sikap tolong-menolong, dengan memperhatikan interaksi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tetangga terdekat menyampaikan simpati atas musibah yang menimpa tetangga tersebut dengan memberikan tempat tinggal sementara, dan bantuan berupa sandang dan pangan yang layak. 

2. Menyumbang Dana ke Panti Asuhan

Dalam Kehidupan sehari-hari, tidak semua orang dapat hidup beruntung dengan tinggal bersama orangtua secara utuh. Seperti halnya yang terjadi pada anak- anak yang harus bernasib tinggal di panti asuhan, dikarenakan sudah tidak ada orang tua yang merawat atau orang tua yang sudah meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun