Perkembangan sosial adalah tingkat jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Sementara perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian, perkembangan sosial-emosional adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Secara tidak langsung banyak peserta didik datang ke sekolah membawa beban emosional yang cukup berat. Misalnya ketimpangan sosial, kemiskinan, penindasan, pembully an, konflik keluarga, Sikap konsumerisme atau Boros, eksploitasi media, kecanduan teknologi, tekanan akademis, perdagangan manusia, mobilitas, Dan adanya migrassi atau per pindahan. kondisi seperti itu berpengaruh pada aspek sikologis bagi peserta didik se hingga Berdampak serius pada pembelajaran di sekolah. Jadi, tujuannya sel yaitu menanggulangi masalah” tersebut.
Studi yang mengatakan Blum Dan libey mereka mengatakan bahwa tidak terkoneksinya sosial emosiaonal siswa di lingkungan sekolah. Jadi itu Justru menjadi Efek negatif terhadap kinerja akademik perilaku Dan juga kesehatan mereka.
- Casel itu adalah metode pembelajaran yang lebih mengedepankan mengelola emosi, mencapai tujuan-tujuan positif Casel Metode pembelajaran yang mengedepankan keterampilan atau skill yang harus di kuasai. Jadi mahasiswa di tuntut Untuk memiliki keterampilan yang harus di kuasai oleh atau peserta didik. Tetapi tidak Hanya skill akademik melainkan skill non akademik.
— Tujuan penerapan sel di sekolah yaitu itu Untuk mengharapkan agar siswa memiliki berbagai keterampilan yang di butuhkan Dalam mencapai keberhasilan di masa yang Akan datang.
SEL didefinisikan sebagai proses di mana anak-anak dan remaja secara efektif menentukan dan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk memahami/mengatur emosi, menetapkan tujuan positif, dan merasakan atau menunjukkan kasih sayang kepada orang lain (CASEL, 2015).
Pembelajaran sosio-emosional sering disebut sebagai bagian yang hilang oleh para ahli pendidikan. Artinya, SEL merupakan dimensi penting dalam pembinaan pendidikan anak, namun masih dipandang sebelah mata.
- MANFAAT SOSIAL EMOSIONAL LEARNING
Sebuah riset yang dilakukan oleh Durlak, Weissberg, Dymnicki, Taylor, & Schellinger (2011) dinyatakan bahwa SEL terbukti meningkatkan academic outcomes bagi siswa, seperti:
1. 23% meningkatkan keterampilan
2. 9% meningkatkan sikap untuk diri sendiri, orang lain, dan sekolah.