Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

اقرأ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali, Proses Kreatif

2 April 2022   19:55 Diperbarui: 2 April 2022   19:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Pengertian Kreatifitas

Kreativitas dan inovasi dalam dunia bisnis merupakan dua hal yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh seorang pebisnis agar dapat maju dan berhasil. Keduanya sering dianggap saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Lahirnya inovasi  adalah ekspresi pamungkas dari kreativitas itu sendiri. Hal ini dapat dilihat sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru,  menemukan cara-cara baru, dan melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi yang dihasilkan  pemikiran kreatif terhadap masalah atau peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan (upgrade) sesuatu. 

Pada dasarnya kreativitas memberi seseorang cara pandang baru terhadap suatu masalah. Orang dengan individualitas kreatif dibagi dengan orang-orang yang berpikiran terbuka, atau umumnya disebut sebagai "di luar kotak". Spiritualitas seperti itu tidak akan dicapai dalam semalam, tetapi harus dimiliki melalui  inovasi dalam kreativitas dan bisnis pada tahun, dan harus dikembangkan di antara para aktor perusahaan untuk kemajuan dan kesuksesan harus dicatat bahwa ada dua hal. Keduanya sering dianggap permanen dan cacat. Kelahiran inovasi bukanlah kreativitas kritis lainnya.

- 4 Proses Kreatif

Pada hakikatnya kreativitas menciptakan cara pandang baru  seseorang terhadap suatu masalah. Gagasan tentang seseorang dengan kepribadian kreatif sering digambarkan sebagai terbuka dan luas, atau "langsung di luar kebiasaan". Perlu dicatat bahwa ide-ide seperti itu tidak muncul secara instan, tetapi melalui  proses yang berkelanjutan. Graham Wallas, dalam bukunya The Art of Thought, menjelaskan bahwa proses kreatif memiliki empat fase di antaranya:

1. Tahap Persiapan

Tingkat proses kreatif  pertama yaitu siap. Tentu saja perlu dipersiapkan untuk melakukan sesuatu. pada Level ini dimulai dengan menyerap  sebanyak mungkin informasi. Misalnya, saya ingin menggali ide tentang aliran seni, tetapi itu berarti Anda dapat datang ke pameran seni. Kemudian Anda ingin menggali ide tentang gaya make-up, Anda bisa datang ke seminar kecantikan.
Selanjutnya, Anda ingin menjadi ilmuwan. Dengan kata lain, Anda dapat membaca banyak latar belakang hasil penelitian sebelumnya. Gunakan metode ATM. Amati, tiru, dan modifikasi. Mudah.  Lakukan riset pasar sebelum Anda benar-benar menyelami dan mewujudkan ide-ide lama Anda. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin mudah untuk berpikir kreatif. persiapan mengumpulkan data/informasi untuk memecahkan masalah, penyelidikan pola pikir orang lain, pertanyaan kepada orang lain. 

2. Fase Inkubasi  

Informasi yang dikumpulkan pada fase awal  diproses lebih lanjut pada tingkat inkubasi. Pegangan dependen berfungsi untuk menangani informasi dengan ide-ide baru. Ini adalah langkah yang paling penting. Terkadang mungkin perlu waktu setiap hari, terima kasih setiap bulan. Sederhana, santai saja, itu bukan hal yang terkubur, bagaimana itu? Nah, pada tahap proses kreatif ini, tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah. Jadi Anda dapat meringankan diri dari Roh yang Anda lelah. Istirahat singkat bukanlah masalah. Penting untuk menyegarkan. Karena itu dapat membantu mengurutkan hati yang sulit dan bercabang, lupakan masalah berat. Jadi mudah untuk menemukan ide-ide baru yang segar dan memiliki korelasi untuk menyelesaikan  masalah. Pengumpulan informasi dihentikan selama fase ini. Individu  untuk sementara menghindari masalah. Dia tidak secara sadar memikirkan masalahnya, tetapi "mempercayakannya" ke alam bawah sadar.  

3. Tahap Pencerahan

tahap ini merupakan munculnya "wawasan" atau "momen" dimana lahir inspirasi dan ide baru. Itu  terlihat seperti ide bagus. Anda bisa mendapatkan momen yang  bisa Anda dapatkan kapan saja dan di mana saja. Misalnya, saat berenang, mengendarai mobil, pindah ke tempat baru, atau mengobrol dengan teman-teman Anda. Ini  karena jantung dari bawah sadar Anda diurutkan dengan uap sebelumnya, sehingga informasi itu menarik dan layak. Tolong tuliskan semua ide  yang muncul saat ini. Tolong jangan lupa untuk menggunakannya. Jika Anda kehilangan ide emas, Anda bisa kehilangannya. Ide ini  akan diproses lagi pada langkah selanjutnya, yaitu fase evaluasi.

4. Fase verifikasi. 

Tahap  terakhir adalah penyempurnaan. Jika proses menemukan ide-ide kreatif adalah identifikasi, dan identifikasi adalah momen "kemelekatan", maka penyempurnaan adalah proses mengerjakan sesuatu. Di sinilah Anda melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Darah, keringat,  air mata. Memiliki ide kreatif tidak ada gunanya jika tidak direalisasikan. Penyempurnaan yang perlu dilakukan adalah hati-hati dan ikhlas. Fase ini membutuhkan banyak waktu dan usaha. Itu wajar untuk begadang. Yang terpenting, kamu bisa menyelesaikannya sampai benar-benar selesai dan berhenti berhenti di tengah jalan.Fase ini adalah di mana ide-ide atau kreasi baru diuji terhadap kenyataan. Ini membutuhkan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (berpikir kreatif) harus diikuti dengan proses konvergensi (berpikir kritis).  

- Pentingnya Proses Kreatif

Banyak orang meremehkan proses kreatif. Dan jika tahap pertama dan kedua terlewatkan, itu yang paling mematikan. Tahap persiapan adalah di mana Anda mencari hal-hal yang menarik bagi Anda. Tetapi kebanyakan orang tidak fokus untuk mencari tahu apa yang sebenarnya memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu. Jangan berpikir bahwa proses menemukan ide hanya membuang-buang waktu atau tidak berguna. Fase proses pencarian kreatif ini akan berlangsung selamanya. Hanya bagi mereka yang sulit berkonsentrasi, panduan semacam ini sangat membantu. Mendukung Anda untuk bekerja secara efektif apa pun yang terjadi. Mulai sekarang, jangan lewatkan tahap kreatif sebelum realisasi karya 

Setelah berhasil melewati proses tersebut, lahirlah inovasi. Inovasi adalah cara seseorang untuk mengubah beberapa kreativitas menjadi  kombinasi baru yang dapat mengarah pada pemecahan masalah. Pengertian "baru" di sini tidak serta merta berarti asli. Namun, "baru" atau "pembaruan" juga berarti peningkatan. Inovasi tidak harus berupa produk atau jasa baru. Ini mungkin juga merupakan peningkatan atau pengembangan lebih lanjut dari produk atau layanan yang  ada.

Kreativitas dan inovasi memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan dan keberlanjutan bisnis. Banyak pengusaha sukses  di seluruh dunia memulai kreativitasnya dengan mengejar inovasi pengembangan produk baik produk maupun layanan. Persaingan yang ketat antara berbisnis dan menjalankannya mendorong para pelaku bisnis untuk memiliki pemimpin dan karyawan yang sangat kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun