Berikut adalah contoh masalah belajar:
- fira sudah tiga hari tidak masuk sekolah karena harus menunggu ibunya di rumah sakit. fira bingung. Bahkan, dia tidak mau ketinggalan pelajaran di sekolah. Tapi dia juga tidak tahan meninggalkan ibunya sakit di rumah sakit.
- faro tidak pandai belajar. di karenakan Suasana di rumah faro menjadi ramai karena para tetangga mengadakan pesta selama tiga hari berturut-turut. Saat belajar, dia tidak bisa lagi berkonsentrasi.
Contoh di atas mengarah pada kesimpulan yang menunjukkan masalah fira menghadapi ibunya yang sakit dan tidak masuk sekolah. Nanto tidak pandai belajar. Sistem juga dapat menentukan apakah solusi yang digunakan berasal dari hasil analisis atau hanya ide.
- Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah
1. Identifikasi masalah
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum menyelesaikan masalah adalah mengidentifikasi, mengidentifikasi, dan mengidentifikasi masalah. Pendekatannya adalah untuk mengeksploitasi penyimpangan dari standar, kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dan aktual, dan kesalahan yang ditemukan dalam persyaratan pelanggan.
2. Mendeskripsikan Masalah
Setelah masalah berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan masalah secara lebih rinci. Untuk mempelajari dan menganalisis dengan lebih baik input dan output yang berbeda dari proses untuk memprioritaskan upaya yang akan dilakukan.
3. Tetapkan Target
Komitmen dan fokus adalah dua poin penting karena keduanya akan
Mempengaruhi proses yang sedang dilakukan Perusahaan harus menetapkan tujuan yang menantang tetapi tidak melewati batas yang membebani organisasi dan menghambat proses perbaikan.
4. Menganalisis akar permasalahan