Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

اقرأ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kenali, Konsep Dasar Minat dan Bakat Pada Anak

27 Februari 2022   12:26 Diperbarui: 27 Februari 2022   12:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Pengertian Bakat

Bakat adalah kemampuan dasar yang dipelajari seseorang dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan orang lain, tetapi sebenarnya menghasilkan hasil yang lebih baik. Bakat adalah potensi bawaan seseorang.
Misalnya, orang yang berbakat melukis akan menyelesaikan pekerjaan melukisnya lebih cepat daripada orang yang tidak berbakat.

  • Jenis bakat meliputi:

1. Bakat universal adalah kemampuan yang ada dalam bentuk potensi dasar, yang sifatnya universal, yaitu setiap orang memilikinya.

2. Bakat khusus, kemampuan berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memilikinya, seperti bakat seni, pemimpin, dosen, olahraga. 

Selain itu, ada bakat khusus lainnya, yaitu: 

1. Bahasa 

dapat mengungkapkan konsep dalam bentuk kata -- kata. 

2. Bakat numerik 

Bakat untuk mengekspresikan konsep dalam bentuk numerik, minat adalah proses perhatian dan konsentrasi terus-menerus pada hal-hal yang mengarahkan individu ke pemikiran tertentu.

  • Pengertian Minat    

Minat adalah suatu proses yang terus menerus dalam memperhatikan dan memusatkan perhatian pada apa yang menarik minatnya dengan rasa senang dan puas (Hilgar & Slameto; 1988; 59).

Minat adalah perangkat psikologis yang terdiri dari berbagai perasaan, harapan, keyakinan, prasangka, ketakutan, atau kecenderungan lain yang mengarahkan seseorang pada gagasan tertentu. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu proses perkembangan yang memadukan semua kemampuan yang ada untuk menggiring individu melakukan kegiatan yang diminatinya. 

  • Jenis Minat (Guilford, 1956):  

1. Minat vokasi mengacu pada bidang pekerjaan.  

a. Kepentingan profesional: kepentingan ilmiah, seni, dan kesejahteraan sosial.  

b. Minat bisnis: pekerjaan bisnis, jual beli, periklanan, akuntansi, sekretaris, dll. 

c. Minat olahraga, mesin, kegiatan luar ruangan, dll. 

2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. 

Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain -- lain.

  • Faktor-faktor yang mendukung pengembangan bakat dan minat 

1. Faktor dalam diri 

a. Faktor bawaan (genetik) yang mendukung perkembangan minat dan bakat individu secara keseluruhan karakteristik individu dari orang tua melalui karakteristik dan psikologis individu. Potensi anak adalah emosi dan perasaannya sendiri. Ini membantu anak-anak mengembangkan konsep, minat, dan bakat secara optimis dan percaya diri.

b. Faktor kepribadian 

faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya. 

2. Faktor Ekstern 

a. Faktor Lingkungan 

Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas : 

- Lingkungan keluarga 

Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak. (Sutiono ; 1998 ; 171). 

- Lingkungan sekolah 

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar yang kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif. 

- Lingkungan sosial 

Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan anak ini akan mengaktualisasikan

  • Tes Bakat

Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai bidang minat tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan memperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. 

Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan pasti pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani. Setiap orang memiliki bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anak sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.  

  • Bagaimana mengembangkan bakat dan minat? 

1. Keberanian 

diperlukan Keberanian memungkinkan kita menghadapi tantangan atau rintangan, baik fisik maupun psikis, maupun sosial atau lainnya. Keberanian akan membuat kita bisa melihat jalan keluar dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada, bukan sebaliknya yang menyebabkan kita lari dalam ketakutan dan tidak bertanggung jawab.

2. Butuh Dukungan Latihan 

Latihan adalah kunci sukses. Latihan di sini tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga dalam motivasi yang mendorong setiap upaya yang terlihat. 

3. Perlu dukungan lingkungan 

Lingkungan di sini tentu sangat luas, meliputi manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya, yang juga berperan dalam menumbuhkan bakat dan minat.

4. Perlu dipahami hambatan dalam pengembangan talenta dan cara mengatasinya 

Di sini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan benar hambatan yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya. 

E. Bakat dan Tujuan/Kesesuaian Karir 

Bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki setiap individu. Bakat ini dapat tumbuh dan muncul melalui latihan terus menerus. bakat selain aspirasi/dukungan karir juga dapat mengarah pada peningkatan atau ketenaran pemilik sebagai peluang berkembang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun