CV. Ultra Engineering Surabaya adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual mesin pengemas horisontal otomatis (Horizontal packing machines), serta menyuplai komponen dan aksesorisnya. Perusahaan ini  berlokasi di Jl. Kyai Tambak Deres, No. 16, Kec. Bulak, Kel. Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur 60124. Dalam proses produksinya, CV. Ultra Engineering Surabaya mengimplementasikan beberapa tahapan untuk menjamin mesin hasil produksi memiliki kualitas yang terbaik.
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bagian dari kurikulum akademik yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan wawasan mahasiswa melalui pengalaman langsung di dunia kerja. Mahasiswa Prodi D-IV Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) UNUSA, melalui program ini, memperoleh pemahaman praktis yang tidak didapatkan hanya dari teori perkuliahan. PKL di CV. Ultra Engineering Surabaya berlangsung selama 3 minggu, dari 27 Mei hingga 18 Juni 2024, diikuti oleh empat mahasiswa D-IV K3 Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, yakni Indi Febriyanti Vimala, Moch. Fahmi Husaini Tiway, Fitri Rahma Dewi, dan Jimly Asshiddiqi.
Sebelum memulai PKL, kami melakukan survei lokasi dan mengajukan proposal kegiatan kepada Bapak Agus Santoso, pemilik usaha. Pada minggu pertama, dari 27 Mei hingga 3 Juni 2024, kegiatan diawali dengan observasi dan survei tentang proses produksi serta identifikasi potensi bahaya di perusahaan. Observasi ini penting untuk memahami situasi kerja dan menemukan area yang memerlukan perbaikan.
Selama kegiatan PKL, kami menemukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) masih bisa ditingkatkan. Banyak pekerja yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya penggunaan APD dalam menjaga keselamatan kerja. Untuk itu, kami melakukan sosialisasi mengenai pentingnya APD dan memberikan pelatihan kepada para pekerja.Â
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya penggunaan APD seperti helm safety, pelindung telinga, kacamata pelindung, masker, sepatu keselamatan, dan sarung tangan. Dengan APD yang sesuai standar keselamatan, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
Selain APD, ergonomi kerja juga menjadi fokus utama. Observasi menunjukkan bahwa beberapa pekerja mengalami keluhan fisik akibat posisi kerja yang kurang ergonomis. Untuk itu, kami melakukan analisis terhadap berbagai aktivitas kerja dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki posisi dan alat kerja.Â
Pelatihan tentang prinsip-prinsip ergonomi diberikan kepada para pekerja untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja. Ergonomi yang baik tidak hanya mencegah penyakit akibat kerja, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
Dalam hal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), kami menyadari bahwa beberapa pekerja belum sepenuhnya memahami prosedur P3K yang benar. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai P3K diadakan untuk memberikan pengetahuan dasar dalam menangani situasi darurat. Ketersediaan kotak P3K diadakan di setiap titik strategis di lingkungn kerja juga dipastikan untuk mendukung penanganan darurat.
Pengadaan obat-obatan P3K yang lengkap dan berkualitas juga menjadi fokus utama. Pengadaan obat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) adalah proses penyediaan dan penempatan obat-obatan serta peralatan medis yang diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan atau cedera di tempat kerja. Kami memastikan bahwa setiap kotak P3K dilengkapi dengan antiseptik, perban, plester, obat sakit kepala, dan obat penenang ringan. Ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat saat terjadi kecelakaan kerja.
Sebagai bagian dari program K3, kami juga melakukan pemasangan safety sign atau rambu keselamatan di beberapa titik rawan kecelakaan. Safety sign atau rambu keselamatan adalah tanda atau simbol yang digunakan untuk memberikan informasi, peringatan, atau instruksi terkait keselamatan di lingkungan kerja.Â
Tujuan utama dari safety sign adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan memberikan peringatan tentang potensi bahaya dan panduan tentang tindakan pencegahan yang harus diambil. Rambu-rambu tersebut seperti jalur evakuasi, tanda APAR, bahaya kelistrikan, bahaya mesin bergerak, serta debu dan partikel berbahaya.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah perangkat yang digunakan untuk memadamkan api dalam situasi darurat. Pengisian ulang APAR adalah proses memastikan bahwa alat pemadam api selalu dalam kondisi siap pakai dengan mengisi ulang bahan pemadam dan memeriksa fungsionalitasnya secara berkala untuk memastikan kesiapan alat pemadam api dalam menghadapi situasi darurat.Â
Dengan APAR yang selalu dalam kondisi optimal, risiko kegagalan saat digunakan dapat diminimalisir, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi lingkungan kerja dan keselamatan pekerja.
Dengan berbagai kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap K3 di CV. Ultra Engineering Surabaya. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pekerja. Keseluruhan kegiatan PKL ini menunjukkan komitmen kuat CV. Ultra Engineering Surabaya dalam mengimplementasikan praktik K3 yang baik. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada produksi berkualitas, tetapi juga pada keselamatan dan kesehatan para pekerjanya.
Melalui program PKL ini, kami mahasiswa D-IV K3 UNUSA mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam situasi kerja nyata. Hal ini menjadi bekal penting bagi kami dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H